"Semoga kau senang di sana, Hansolie... Maafkan aku..." Ucap seseorang dengan lirih, pandangannya hampir kosong.
Setelah meletakkan sebuket bunga di depan batu nisan bertuliskan Hong Hansol, pria itu menundukkan kepalanya untuk berdoa sejenak. Ia begitu merindukan Hansol -- pria yang pernah merebut hatinya dulu. Bahkan bisa dibilang, satu-satunya pria yang berhasil merebut hati seorang Yoon Jeonghan. Sifat Hansol yang carefree dan tidak memusingkan urusan orang lain membuatnya jatuh cinta.
Empat tahun lalu, beberapa klan memberontak dan menyebabkan kehebohan besar dalam Kelompok Black Dragon. Untung saja pemberontakan itu bisa ditangani dengan cepat dan Kelompok Black Dragon tidak terpecah belah. Sayangnya, Klan Hong harus membayar mahal untuk keberhasilan itu. Adik Jisoo yang bernama Hansol terbunuh dalam pemberontakan.
Melihat arlojinya, Jeonghan sadar tak banyak waktu yang tersisa. Jisoo akan terbangun sebentar lagi, dan ia sudah harus berada di dekatnya. Sebagai kepala pengawal pria itu, ia harus menjadi orang kedua yang dilihat Jisoo di pagi hari -- yang pertama adalah istrinya, tentu saja. Ia bergegas meninggalkan area pemakaman mewah itu dan memasuki mobilnya.
Omong-omong soal bosnya itu, terkadang ia merasa mendapat tatapan aneh dari Jisoo begitu mereka berada dalam ruangan yang sama berdua saja. Tatapannya sangat intens dan menelisik. Seolah memberi sinyal tertentu. Karena ia tidak ingin bersikap lancang, ia memilih berpura-pura tak menyadarinya walaupun risih.
Setelah mengalami heat pertamanya, ia memang rutin meminum suppressant agar tak menghalangi tugasnya. Ia pikir selama ini ia berhasil menekan feromon dan aromanya dengan baik. Tapi entah kenapa Jisoo selalu peka jika waktu heat-nya sudah dekat. Jisoo lantas akan memandangnya lekat tanpa mengucapkan sepatah kata pun, lalu tersenyum kecil sendiri setelah mengalihkan pandangannya.
Apa yang bosnya pikirkan saat itu?
Jujur saja, wajahnya terlihat seperti seorang pria mesum!
(Tapi Jeonghan tidak pernah mengatakan ini karena dia masih sayang nyawanya)
Ia tidak mau besar kepala, tapi apa mungkin Jisoo menaruh perasaan padanya?
Ah, tidak... Ia mengingat perbedaan status mereka -- hal itu pula yang membuatnya hanya bisa memendam rasa pada Hansol. Lagipula Jisoo sudah memiliki istri dan dua putra, jadi dia mungkin hanya mencari pelampiasan atau selingkuhan setiap kali mereka pergi ke The Diamond Palace. Hubungan mereka hanya sebatas tuan dan anak buahnya. Ia tidak boleh berharap apa-apa jika tak ingin berakhir sakit.
Selain itu, ada hal lain yang terus membebani hatinya dengan perasaan bersalah.
**********
Sebuah mobil SUV hitam mewah melaju dengan kecepatan sedang di tengah kota.
Mobil itu membawa Jisoo dan tiga orang pengawalnya. Dua rekan Jeonghan duduk di bangku depan. Wonwoo selalu menjalankan kemudi, dan dengan keahlian membalap serta drifting-nya, ia dapat melesatkan mobil anti-peluru itu menghindari kejaran lawan jika diperlukan. Minghao, seorang mantan pasukan sniper elit, duduk di sampingnya dengan membawa senjata andalannya. Dan di bangku tengah, menemani Jisoo, duduklah Jeonghan sebagai kepala pengawal.
Jeonghan terlihat seperti tipikal omega -- berwajah cantik dan bertubuh mungil. Tapi, orang akan tertipu jika hanya menilai dari tampilan luarnya. Keluarga Yoon sudah mengabdi pada Klan Hong secara turun-temurun, dimulai dari kakek buyut Jeonghan. Bersama kedua adiknya, Junhui dan Seokmin, sejak kecil ia sudah sering diajak oleh ayah mereka ke kediaman Klan Hong untuk diperkenalkan pada para anggota keluarga itu, hingga ia bertemu Jisoo yang seumuran dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miles From Normal - Jihan
FanficHong Jisoo sang penerus keluarga mafia dan pengawalnya yang bernama Yoon Jeonghan. Apakah Jeonghan yang bebal bisa menyadari perasaan Jisoo padanya, atau ia akan bertekuk lutut pada Choi Seungcheol yang tiba-tiba muncul di kehidupannya? Yoon Jeongha...