Chapter 8 - Severed Ties

969 83 22
                                    

"Miyoung-ah, kita harus mengakhiri semuanya."

Wanita bernama Choi Miyoung itu terbelalak. Setelah tiga minggu tidak bertemu kekasihnya, ini adalah kalimat pertama yang didengarnya dari pria itu. Ia pikir ia sudah berusaha semampunya agar tidak terlihat terlalu bergantung pada kekasihnya dan mengganggu pekerjaannya. Jadi, ia tak mengerti mengapa kekasihnya meminta berpisah.

"Kenapa? Apa aku melakukan suatu kesalahan? Maafkan aku!" Katanya agak panik.

"Bukan begitu..." Jawab Hong Daehyun sambil memegang kedua bahu Miyoung, "ayah sudah menjodohkanku dengan putri dari Keluarga Kwon."

Sejak awal Daehyun tahu bahwa ayahnya akan memilihkan calon istri -- alpha perempuan -- untuknya kelak, sebagai penerus Klan Hong dan Kelompok Black Dragon. Tapi ia juga tidak bisa menahan perasaannya untuk Miyoung, terlebih ketika Miyoung lah yang merawatnya selama sebulan ia terbaring sakit di rumahnya akibat kecelakaan. Interaksi antara perawat dan pasien itu lantas menumbuhkan bibit-bibit cinta, yang ternyata saling bersambut.

Sekarang ia merasa bersalah karena ia harus ikut menyeret Miyoung ke dalam konsekuensinya.

"T-tapi aku hamil, Daehyun-ah... Aku baru tahu dua hari yang lalu..."

"...Kau hamil?"

Kali ini Daehyun yang menatap terkejut, sementara lelehan air mata membasahi wajah cantik Miyoung.

"Bagaimana dengan bayi kita?" Tanya Miyoung lirih, meremas lengan baju sang alpha.

Daehyun terdiam sejenak. Ia merasa senang dengan kehadiran bayi mereka, namun di saat yang sama bingung. Ia menarik napas dalam-dalam sebelum mengambil sebuah keputusan berat.

"Aku akan membiayai seluruh prosesnya. Kau tidak perlu khawatir."

Daehyun merengkuh beta perempuan itu ke dalam sebuah pelukan hangat.

"A-aku tidak mau melaluinya sendirian... Jangan tinggalkan aku, Daehyun! Aku berjanji tidak akan mempermalukanmu!!"

Tangisan Miyoung tak kunjung reda dan tubuh kecilnya bergetar. Bahkan ia mulai terisak-isak. Daehyun tidak tega melihatnya, apalagi ia masih sangat mencintai kekasihnya. Ia mengusap lembut air matanya dengan jempolnya.

"Maaf, Miyoung-ah. Aku tidak bisa melawan ayah. Tapi aku berjanji akan menafkahi anak kita."

Easier said than done, apalagi Daehyun sudah tahu pasti bahwa ayahnya lambat laun akan ikut campur dalam masalah ini.


Masa Sekarang

Mingyu tak habis pikir dengan foto-foto yang diberikan oleh salah satu orang kepercayaannya.

Karena tidak menemukan Seungcheol dan Jeonghan di Café 0522, sesuai informasi Wonwoo sebelumnya, ia pun menyuruh anak buahnya untuk mendatangi rumah Seungcheol dan memastikan keberadaan Jeonghan. Sesampainya di sana, rumah itu justru seperti tak berpenghuni. Pemilik rumah di sebelahnya malah menawarkan rumah tersebut pada anak buah Mingyu, mengira sang alpha adalah calon pembeli.

Ternyata, Seungcheol sudah pindah sejak dua hari yang lalu tanpa mengatakan alamatnya yang baru. Setelah melihat-lihat ke dalam, anak buah Mingyu mendapati sebuah kotak kaleng lusuh yang sengaja disembunyikan di bawah kasur. Kotak itu berisi foto Jisoo, Wonwoo, Minghao, dan Jeonghan. Foto Jeonghan jumlahnya paling banyak dan tampak diambil dari berbagai sudut dan pada hari yang berbeda-beda pula.

Dengan kata lain, jika memang ini milik Seungcheol, pria itu sudah memata-matai Jisoo dan para pengawalnya, terutama Jeonghan. Namun anehnya, foto Jisoo adalah satu-satunya yang dilingkari dengan spidol merah, seakan-akan menandainya sebagai target. Tidak ada keterangan apa-apa. Hanya tempat tidur dan kotak kaleng itu yang tersisa, ruangan lainnya sudah kosong, jadi tidak banyak yang bisa dicari tahu lagi.

Miles From Normal - JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang