Chapter 5 - "Dulce Periculum"

994 102 18
                                    

Wonwoo berdiri mematung begitu ia melihat pemandangan apa yang menyambutnya di lorong.

Jisoo dengan tenang melingkarkan lengannya di bahunya tanpa menatapnya, kamudian membawanya menjauh dari pintu kamar Jeonghan. Ia tak menyangka akan menemukan Jisoo di rumah khusus staf itu. Ia tidak ingat kapan terakhir kali Jisoo ada di sana. Tapi yang lebih menakutkan baginya adalah Jisoo melihatnya baru saja keluar dari kamar Jeonghan. Apa yang akan bosnya itu katakan...

"Jadi, apa hubunganmu dengan Jeonghan?" Tanya Jisoo, meremas pundak Wonwoo dengan sengaja.

Ia bisa merasakan tubuh sang pengawal membeku, dan mungkin jantungnya berdetak lebih cepat. Sementara itu, Wonwoo bisa mencium aroma alpha Joshua yang mulai menguar. Ia tidak boleh sampai salah jawab.

"...tidak ada, tuan." Ucapnya pelan.

Jisoo mengerutkan alisnya dan memicingkan matanya pada Wonwoo.

"Tidak ada? Maksudmu kau hanya bermain-main dengan Jeonghan?" Tanyanya lagi, kali ini dengan nada yang lebih menginterogasi.

Ops, wrong answer. Wonwoo menelan ludah.

"B-bukan, bukan seperti itu, tuan. Kami hanya... teman tidur?"

Jisoo bergumam dan melepaskan cengkeramannya pada Wonwoo.

"Lalu apa kau berniat serius dengannya nanti?"

Tidak, Jisoo sebenarnya tidak peduli dengan jawaban Wonwoo. Karena dirinyalah yang akan menjadi mate Jeonghan kelak. Setelah semua urusan rumah tangganya selesai. Ia tidak akan ragu menyingkirkan siapa pun yang menghalanginya.

"Meskipun dia sudah menolakmu..." Sambungnya lagi.

"Benar, tuan. Jeonghan memintaku untuk mencari omega lain." Balas Wonwoo lirih.

"Dengar, Wonwoo. Aku akan meminta Jeonghan menjadi mate-ku setelah aku bercerai. So, I'll appreciate it if you don't interfere. Just leave him alone."

Wonwoo takkan melewatkan nada mengancam dalam suara Jisoo. Ditambah bosnya itu menatapnya tajam. Ia paham dan sadar akan posisinya. Pengabdiannya pada Jisoo tidak akan menahan Jisoo dari melukainya.

"Aku mengerti, tuan." Kata Wonwoo, mengangguk kecil.

Jisoo menepuk pundak Wonwoo dan menyuruhnya pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Sepeninggal pengawalnya itu, ia mendekati kamar Jeonghan dan membuka pintunya. Dilihatnya Jeonghan yang menggelung dalam selimut tebal. Ia bersandar pada dinding tepat di seberang tempat tidur, dengan Jeonghan yang membelakanginya.

"Wonwoo-ya... aku sudah bilang 'tidak' malam ini. Mung --" Jeonghan terkesiap setelah ia menoleh dan mendapati BUKAN Wonwoo yang masuk ke kamarnya.

"Maaf sudah membangunkanmu, Jeonghan." Kata Jisoo.

"Ah, tidak apa-apa, Jisoo..."

"Aku tidak akan bertanya apa saja yang sudah kau lakukan dengan Wonwoo. Aku hanya ingin tahu bagaimana pendapatmu soal adik iparku."

"Tuan Muda Mingyu?"

Jisoo mengangguk. Sebisa mungkin ia ingin menghindari pertumpahan darah dalam keluarga sendiri, tapi jika Mingyu terbukti menjadi saingannya... Ia harus bergerak lebih cepat dan meresmikan Jeonghan sebagai mate-nya.

"Aku tahu dia menyukaimu dan berminat menjadikanmu mate-nya."

"Soal itu..." Ucapan Jeonghan terhenti; ia berpikir keras.

"Kau tentu menyadari sikapnya padamu, kan? Apa kau akan memberinya kesempatan?" Tanya Jisoo sambil menaikkan sebelah alisnya.

Jeonghan menggigit bibir bawahnya. Tidak pernah terbesit di otaknya untuk menjadi mate dengan keluarga petinggi Black Dragon. Tapi sebelum ia sempat menjawab, Jisoo sudah melanjutkan pertanyaannya.

Miles From Normal - JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang