DISISI KRIST–
Saat Krist sudah pulang,Krist langsung menuju kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur empuknya.
Krist merasa lelah dan pusing,mungkin karena pukulan bola di kepalanya.
Krist mulai memejamkan matanya,lalu Krist tertidur nyenyak di kasurnya sambil memeluk boneka Minion kesayangan nya.Keesokannya adalah hari libur.
Kepala universitas meliburkan para siswa-siswi selama 1 bulan. Entah kenapa kepala universitas meliburkan siswa-siswi selama 1 bulan.
Krist bangun di jam yang tidak biasa.
Krist menoleh ke arah jam dinding kamarnya dan jam itu menunjukan pukul 12:00.
Biasanya Krist bangun pagi tapi sekarang bangun siang karena hari libur.
Saat Krist bangun dan terduduk di kasurnya ada seseorang mengetuk pintu kamar nya.
Ternyata itu adalah Tay."Hei kit!kamu baru bangun?" Tanya Tay.
"Hmmm" jawab Kit.
"Gini Kit....di bawah banyak temen-temen phi...gapapa kan?"
"Gapapa kok phi...ini kan rumah phi,kenapa harus izin ke aku?"
"Takut ganggu kamu aja,yaudah phi ke bawah ya"
"Khap phi"
Tay tersenyum lalu menutup pintu kamar Kit dan keluar. Kit menuju pintu kamar nya karena haus.
Mungkin Kit tadi masih belum sadar 100% jadi dia lupa kalo ada teman-teman Tay.
Kit hanya melewati teman-temannya Tay dan Tay. Kit hanya jalan biasa saja ke arah dapur.
Teman-teman Tay hanya menatap Kit dengan tatapan lain,alias tatapan yang sulit di artikan.Kit mengisi gelasnya dengan mata yang terlihat masih ngantuk.
Teman-teman Tay hanya memandang Kit dari atas sampai bawah.
Kit hanya memakai kaus putih tipis yang kebesaran dan memakai celana yang sangat pendek, celana nya saja tenggelam tertutup kaus putih itu. Kit dengan santai mengisi gelasnya dengan air tanpa menghiraukan teman-teman kakaknya yang menatap nya."Ekhem!" Dehem Tay agar teman-teman nya berhenti menatap Kit dengan tatapan lapar.
"Liatin apa lu pada!inget Kit itu adek gua Cok!jangan macem-macem" Ucap Tay kesal.
"Gua cuma satu macem Ama dia Tay" ucap Arm.
"Dih!" Ucap Tay kesal.
"Tapi itu emang bener Kit yang maap ya- culun....hei kalian liat kan tadi!dia sangat seksi!" Ucap Arm jahil.
"Hush!nanti si Kit denger!" Ucap Singto.
"Contoh nih si Singto!mamen gua ya ngga!" Ucap Tay menaruh tangannya di pundak Singto.
Kit menyadari ada teman-teman Tay langsung menoleh kearah mereka dan menyadari bahwa baju Kit yang terlalu pendek. Kit langsung menurunkan bajunya berniat untuk memanjangkan bajunya agar menutupi pahanya.
Lalu Kit memberikan senyum sambil menundukkan kepalanya sedikit sebagai sapaan sopan.
Tapi berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh teman-temannya Tay.
Mereka malah berfikir bahwa Kit menggodanya dengan cara tersenyum dan menurunkan bajunya seperti tersipu malu.
Kit kembali ke kamarnya dan mandi karena dia belum mandi tadi."Woi Tay gua mau kencing ya" ucap Singto menepuk pundak Tay.
"Iya,iya. Tapi kamar mandi di bawah lagi rusak,jadi lu make kamar mandi di kamar gua aja"
"Oh yaudah gua ke atas dulu ya"
"Woi sing!kamar gua yang catnya biru,kalo kit yang catnya kuning jangan Ampe salah masuk lu!"
"Iya iya bawel!" Jawab Singto lalu naik ke atas.
Singto sudah mau masuk ke kamar Tay tapi langkahnya berhenti karena melihat kamar Kit terbuka sedikit.
Entah kenapa rasa kebelet Singto menghilang,dan rasa penasaran pun muncul di tubuhnya.
Singto perlahan berjalan ke pintu kamar Kit dan mengintipnya.Tubuh Singto membeku dan matanya hanya menatap satu arah.
Singto melihat Kit yang hanya memakai handuk yang melilit di pinggang rampingnya dan rambutnya yang basah dan ada beberapa tetesan air dari rambutnya jatuh ke pundak nya Kit.
Singto melihat langsung kulit mulus,lembut,dan putih seperti susu membuat Singto menelan ludahnya kasar."Si Singto mana sih kok kencing lama amat" ucap Off sambil bangun dari kursinya dan berjalan ke atas.
Singto yang mendengar suara Off panik karena tidak mau terciduk bahwa Singto Prachaya sedang mengintip seseorang.
Tapi Singto masih tetap menatap tubuh Kit walau hatinya panik akan terciduk.
Singto malah masuk ke kamar Kit,entah ke sambet setan apa itu si Singto.Singto menutup kamar Kit dan menguncinya lalu Singto berjalan ke arah Kit.
Kit merasa ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya,lalu kit menoleh dan melihat ada seseorang yang jalan mendekati nya.
Kit memutar badannya dan kaget ada Singto yang memasuki kamarnya.Singto berjalan semakin dekat ke arah Kit dan langsung memeluk pinggang rampingnya Kit.
Kit tersentak kaget karena secara tiba-tiba Singto memeluk pinggang nya."P-phi...phi ngapain disini?..." Tanya Kit malu.
"...kamu menggemaskan Kit..." Ucap Singto.
"Heih phi...phi ngapain disini?kit mau ganti baju..." Ujar Kit
"Kenapa hmm?kamu malu?" Tanya Singto sambil bersmirk.
"P-phi....maksudnya apa?" Tanya Kit polos.
"Itu lah yang membuat mu semakin menggemaskan...kamu sangat polos..." Ucap Singto di leher Kit.
"Mmhhh Phi...."
Lanjut besok ya✨
Author nya lagi nonton film💅
Love you anak-anakku 🙆❤️
TYPO IS SENI🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot Nerd(End✔️)
RandomKisah seorang laki-laki bernama Krist Perawat Sangpotirat yang sering di panggil Kit. Kit adalah seorang anak berkaca mata alias culun. tidak ada yang tahu bentuk wajahnya Kit jika tidak pakai kacamata. Kit mempunyai kakak laki-laki bernama Tay Tawa...