Ch 1

109 10 0
                                    

Syuhh~

"Kau memang berbakat. Tapi aku takut dengan bakatmu, kau akan membuatku hancur. "

"Aku sudah memilih perempuan lain untuk menjadi Ratuku. " Ucap seorang pria dengan rambut yang bersurai perak itu, sambil mengeratkan pelukannya kepada seorang perempuan dengan rambut yang bersurai merah muda itu.

"Sampai jumpa, kakakku tercinta. " Ucap perempuan itu dengan senyum.

"Terima kasih atas kerja kerasmu selama ini untuk Kekaisaran. "

"Dan, maaf ya, Essil. "

Seakan waktu melambat saat aku mendengar pernyataan darinya, seseorang yang akan menjadi calon pendampingku. Saat itu juga, hatiku merasa terkhianati.

Byurr!

Aku? Setelah aku diakui oleh semua orang, bahkan oleh ayahku sendiri. Kenapa harus berakhir seperti ini?

'Apa ini? '

'Apakah memiliki kebahagiaan, bukanlah sesuatu yang harus kumiliki? '

'Apakah kini Dewa, sedang menonton kehidupanku layaknya teater? '

'Hei. Bukankah ini tidak adil untukku? '

'Kenapa? Harus aku? '

'Yang berakhir ditangan yang akan menjadi pendampingku? '

"Kau memang berbakat. Tapi aku takut dengan bakatmu, kau akan membuatku hancur, Essil. "

"Dan, maaf ya, Essil. "

Aku bisa melihat ekspresimu, tau! Kau mengucapkan sesuatu yang kebalikan dari kata-katamu. Maaf? Bahkan kerut wajahmu tidak menunjukkan penyesalan apapun!

'Kau, bajingan brengsek! '

Dan, perempuan yang aku lihat disamping laki-laki itu, menatapku dengan ekspresi seakan dia telah memenangkan sebuah permainan. Menjijikkan!

'Terkutuklah, kalian berdua! '

Penglihatanku pun mulai kabur, dan aku pun perlahan-lahan mulai kehabisan napas.

'Apa yang akan ayah lakukan? Apakah dia akan memasang wajah sedih? '

'Ya, aku yakin dia akan bahagia mendengar kematianku ini. ' pikirku, dan memejamkan mataku.

Lagipula, dari awal aku sudah dibuang olehnya, dan kembali hanya untuk dijadikan sebagai alat pondasi Kekaisaran.

°°°

Diruangan yang berwarna putih, orang-orang yang berbaju putih yang berlarian kesana-kesini dengan tergesa-gesa, dan dengan banyak alat-alat peralatan medis.

Hanya saja, mereka tergesa-gesa hanya untuk satu ruang saja.

"PASIEN DI RUANG B-302, MEMILIKI TANDA-TANDA BAHWA PASIEN AKAN SIUMAN! "

"APA?! "

"INI SEBUAH KEAJAIBAN! "

"PANGGIL KELUARGA DARI PIHAK PASIEN! "

"BAIK, DOK! "

'Apakah di alam baka itu memang selalu berisik seperti ini? '

Silau. Bukankah ini terlalu silau untuk di alam baka!

Atau jangan-jangan aku berada si Surga?!

Ya, itu bagus untukku. Sudah cukup aku tinggal di Neraka!

"Pasien mulai bergerak! "

Saat aku membuka kedua mataku, pertama kali yang kulihat adalah lampu dengan sorot yang menyilaukan, dan orang-orang yang serba memakai baju putih memandangku dengan antusias. Sedangkan aku hanya diam terpaku dengan kebingungan.

"Bagaimana perasaanmu, nak? "

"E-eh? A-aku? Aku baik-baik saja, hanya sedikit sakit dibagian kepalaku saja. " Ucapku sambil memegang kepalaku.

Aku masih hidup?! Tapi, aku ada dimana?! Apakah sekarang aku sedang di kamar Kerajaan? Tidak! Dipikir berapapun ini bukanlah kamar Kerajaan atau apapun. Bahkan tidak ada  furnitur kamar Kerajaan yang seperti ini!

"Tidak masalah. Itu wajar untukmu. " Ucap pria paruh baya itu dengan tersenyum.

Tak beberapa lama, terdengar langkah kaki dengan cepat mengarah keruangan ini.

BRAK!

"BAGAIMANA KEADAANNYA??! "

Seorang perempuan yang dikira berumur 30 tahun keatas datang dengan tergesa-gesa dan napas yang tidak beraturan. Bisa ditebak bahwa perempuan itu berlari untuk sampai ke sini.

Pria paruh baya yang sebelumnya itu pun menghampiri perempuan itu.

"Tenanglah, Ny. Kahn. Keadaannya baik-baik saja, dia hanya perlu beristirahat. Dan kalo bisa, dia harus menjalankan beberapa tes sebelum ia dinyatakan pulih total. "

"Bagaimana pun, dia telah melalui tertidur dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, kita perlu untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. " Sambung pria paruh baya itu.

Perempuan itu pun mengangguk mengerti, "kuserahkan dia padamu, Dok. "

Perempuan itu pun mengalihkan pandangannya kepadaku dengan ekspresi khawatir. Tunggu! Apa baru saja dia melihat kearahku?! Tidak! Aku saja bahkan tidak mengenal siapa dia!? Jujur saja, kuakui dia perempuan yang sangat cantik. Bahkan kecantikannya itu bisa saja menarik perhatian seluruh bangsawan!

Disaat aku sedang memproses apa yang sebenarnya telah terjadi, aku tidak menyadari bahwa perempuan itu telah berdiri disampingku.

"Essil. "

Aku pun tersadar dengan lamunanku dan bisa kurasakan sebuah tangan menyentuh pipiku dan mengelusnya dengan lembut. Bisa kurasakan kelembutan dan kekhawatiran nya melalui sentuhan itu.

Tanpa sadar aku membuka mulutku, "kau? Siapa? ".

Mata perempuan itu pun langsung membulat total.

∆∆∆

CERITA PERTAMA YANG BERGENRE REINKARNASI ( T ʖ̯ T)

GIMANA?! PENASARAN? ADA YANG MO LANJUT? 

I'm Reincarnated To The Modern WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang