•FOUR•

3.2K 255 145
                                    

Happy Reading

"Kamu yakin mau masuk kelas hari ini?" Jelita khawatir dengan kondisi Falisa yang wajahnya begitu pucat.

"Nggak apa apa, Ta. Aku kuat," Falisa berusaha tersenyum dan menepuk pelan bahu Jelita.

"Kita ke UKS, ya?"

"Nggak."

Jelita menghela nafasnya pelan. "Oke. Ayo kita ke kelas."

Falisa lalu berjalan beriringan bersama Jelita menuju kelas mata kuliah. Hari Senin ini, Falisa mendapatkan jadwal kelas siang dan itu membuat Falisa lebih santai. Namun, Falisa merasakan mual dan pusing sejak bangun pagi. Falisa tahu ini adalah morning sickness yang lazim di alami oleh ibu hamil.

3 Jam Kemudian...

Akhirnya kelas mata kuliah hari ini berakhir. Falisa begitu lelah juga Jelita sama. Rencananya setelah pulang kuliah, Falisa langsung berangkat kerja di Cafe supaya ia tidak terlalu lama bila pulang terlebih dahulu ke kostnya.

"Ta, aku kayaknya mau langsung ke Cafe," ucap Falisa di lorong kelas.

"Oke. Hati hati."

"Iya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Sesampainya di Cafe, Falisa langsung melaksanakan tugas sebagai pelayan. Menurut teman kerjanya, Falisa memang gadis yang pekerja keras dalam segala sesuatu termasuk mencari uang, maka tak heran bila manager tempat ia bekerja menyukai cara kerjanya.

"Perhatian semuanya!" semua pegawai langsung mengalihkan pandangannya pada Mira-Manager Cafe, yang ada di depan pintu dapur.

"Ada apa, Mbak?" Falisa memberanikan diri untuk bertanya pada Mira. Sebenarnya, Mira adalah tipe manager yang baik maka tak heran semua pekerja di sini nyaman.

Mira tersenyum. "Hari ini kalian bisa pulang lebih cepat," ucap Mira.

Para pegawai mengernyitkan dahinya dan ada pula yang menatap Mira heran. "Memangnya ada apa, Mbak?" tanya salah satu pelayan.

"Cafe ini tutup untuk hari ini, karena besok akan ada orang yang menyewa untuk acara pesta."

"Jadi besok kalian harus mempersiapkan diri karena akan sedikit melelahkan," lanjut Mira.

"Baik, Mbak," balas semua pegawai termasuk Falisa.

"Ya sudah. Kalian boleh pulang," Mira lalu melenggang pergi dari hadapan mereka semua.

****

16.00

"Ternyata udah sore," gumam Falisa seraya melihat jam arloji di tangannya.

Kemudian, Falisa masuk ke dalam kost lalu melepaskan satu persatu. Setelah pulang dari Cafe, Falisa memutuskan untuk pulang ke kost karena ia butuh istirahat untuk besok berkerja lagi. Selesai mandi, Falisa lalu merebahkan tubuhnya di ranjang kecil dan membuka bajunya sebatas dada. Tangan Falisa terangkat untuk mengelus perutnya yang masih rata.

"Kamu baik baik aja 'kan?" senyuman itu tak pernah luntur dari bibir Falisa ketika ia mengelus perutnya yang terdapat kehidupan disana.

MY TEARS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang