•EIGHT•

3.4K 281 69
                                    

Happy Reading

“Kamu kenapa?” tanya Tanisha yang menyadari ekspresi muka Ettan sedari tadi terlihat memikirkan sesuatu.

Ettan langsung menoleh pada Tanisha. “Aku nggak apa apa, kok, Sayang,” jawab Ettan seraya tersenyum.

“Kamu mikirin apa sih?” Tanisha tidak yakin dengan jawaban yang diberikan Ettan padanya. Ia yakin bahwa kekasihnya ini menyembunyikan sesuatu darinya.

“Enggak mikirin apa apa, Sayang,” dalih Ettan.

Tanisha tak mau menanyakan lebih lanjut lagi takutnya mereka berdebat. Lebih baik ia mengangguk saja dengan jawaban Ettan. Tapi dalam hatinya, ia masih yakin bahwa Ettan menyembunyikan sesuatu darinya.

“Kita pulang aja yuk. Aku udah cape pengen tidur,” ajak Tanisha yang sudah lelah berjalan-jalan di Mall bersama Ettan.

“Ayo, Sayang,” Ettan berdiri lalu menggandeng Tanisha dan berjalan menuju parkiran mobil.

Di dalam mobil tidak ada yang berbicara. Tanisha sibuk dengan ponselnya sendiri. Ketika sedang asyik membuka Instagram, dirinya dikejutkan dengan berita pernikahan Ariana Grande dan Dalton Gomez.

“ARIANA GRANDE UDAH NIKAH?!” teriak kaget Tanisha yang membuat Ettan langsung mengerem mendadak mobilnya. Untung saja jalanan sepi kalau tidak bisa terjadi kecelakaan.

“Kamu kenapa?” tanya Ettan menatap Tanisha.

“Ariana Grande udah nikah!” jawab Tanisha sedih.

“Terus urusannya sama kamu apa?”

“Karena aku fans beratnya Ariana Grande dari dulu, Tan,” jawab Tanisha sembari senyum menyengir.

Ettan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu sang kekasih. Berita ini cukup membuat semua orang kaget. Seorang penyanyi terkenal seperti Ariana Grande telah menikah dengan kekasihnya secara diam diam.

Mobil yang dikendarai Ettan berhenti di gerbang rumah minimalis yang terlihat elegan. Kekasihnya ini memang berasal dari keluarga yang lumayan mampu tapi tak semampu Ettan.

“Aku pulang dulu,” ucap Tanisha tersenyum manis lalu membuka pintu mobil dan berjalan membuka pintu gerbang rumahnya.

Setelah memastikan kekasihnya masuk ke dalam rumah, Ettan melanjutkan kembali perjalanannya. Suasana jalanan cukup sepi jadi tidak akan macet seperti biasanya.
Ettan langsung memasukkan mobilnya ke dalam garasi setelah sampai di depan rumahnya.

“Assalamualaikum,” Ettan memberi salam ketika masuk rumah.

“Waalaikumsalam,” sahut Pandu yang sedang duduk santai seraya menonton televisi.

“Bunda kemana, Yah?” tanyanya.

Pandu menoleh. “Pergi ke Butik dulu sebentar.”

“Ya udah, Ettan ke kamar dulu,” Ettan lalu pamit pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua.

“Ya.”

****

20.00

Falisa baru saja pulang dari kerjanya. Ia membuka pintu kostnya dan mengunci kembali karena sudah malam. Dirinya bersiap siap mandi, setelahnya ia makan malam.
Hari ini cukup lelah baginya, tapi tak apa semua ini demi calon buah hatinya.

MY TEARS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang