Happy reading.
"SENJANA ! BANGUN KAMU!!!"
Di pagi hari yang cerah itu, seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya karna teriakan mamanya dari lantai bawah.
Kamar yang tak terlalu besar itu terlihat masih sangat gelap, jendela masih tertutup belum membiarkan cahaya matahari terang diluar sana untuk masuk ke dalam.
Anak itu menggeliat diatas tempat tidur, menguap sesekali merasakan ngantuk yang tetap hinggap pada dirinya meski sudah jam 07.23 .
"SENJANA SASTRANA!!!"
Dengan sigap senjana turun dari tempat tidurnya, buru-buru membuka jendela yang sontak membuatnya menyipitkan mata karna silau.
Kalau sudah dipanggil seperti itu artinya mama senjana sudah kelewat kesal, marga sang bapak sampai dibawa bawa pula.
"IYAW MAA BENTARRRR" Balasnya berteriak dari dalam kamar.
Bukan senjana namanya kalau tidak langsung mencari hp sesaat setelah bangun tidur, dia yakin bukan cuma dirinya saja yang seperti itu.
Ngaku kalian !
Menekan roomchat yang menampilkan unread message, ia tersenyum tipis, tertawa kemudian membaca pesan dari sang pengirim.
"Masih pagi udah baper" gumamnya sendiri.
Tangannya dengan cepat mengetik diatas keyboard ponsel, dengan senyuman manis yang tak pernah luput dari wajah pas pasan itu.
Canda pas pasan.
"Kak ! Dinner's ready yeaahhh! Dinner's ready yeah!!!"
Senjana menoleh ke arah pintu dimana suara ayahnya terdengar menggema kuat dari luar kamar, mengeryit aneh kemudian.
"Lah bapak bapak, kecanduan kpop ya gini. Lupa bedain mana malam mana siang" ujarnya geleng geleng kepala.
Ia cepat cepat turun dari kasur dan keluar dari kamar, tidak pernah lupa untuk membawa ponselnya kemana pun dirinya akan pergi.
Diluar, ayah dan ibunya tampak sudah duduk di meja makan, tinggal menunggu anak tunggal mereka saja sebelum sarapan dimulai.
Hari ini hari minggu dan mereka semua libur. Sebenarnya ayah senjana memiliki sebuah pekerjaan, namun saat ini keluarganya lah yang paling penting.
Lagipula kan hari ini weekend.
Keluarga harus selalu menjadi yang nomor 1, jangan pernah lupa kawan-kawan.
Ayahnya bahkan meninggalkan pekerjaan yang harusnya sudah diselesaikan dua jam yang lalu.
Gadis itu lalu berlalu duduk, langsung memimpin doa makan tanpa di suruh duluan.
"Amin" finisnya.
"Selamat makannnn" serunya lagi dan mulai melahap apa saja yang dia sukai.
Kadang, orang tua senjana bingung kenapa anak itu bisa selalu kurus padahal makannya saja mengalahkan porsi om om.
Serius, senjana jika sudah makan, BEHHH.. TINGGI GUNUNG PUN KALAH AKAN TINGGI NASINYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sastra Senja | On Going
Teen FictionMeski alaska adalah rumah.. Dia tetap seorang teluk alaska.