07. dia berubah lah.

2 0 0
                                    

Happy reading.

"Kemarin hari apa?"

Senja menoleh , berpikir sejenak setelah pertanyaan tadi terlontar dari mulut keira.

"Minggu lah, kenapaa emang?"

"Ga kerasa banget udah dua bulan lewat serius" keira menggeleng gelengkan kepalanya pelan.

Tiga gadis itu duduk termenung menyadari bahwa memang dua bulan sudah berlalu dengan sangat cepat.

Padahal seperti baru kemarin rasanya senjana hampir saja geger otak karna bola basket kak arkan.

"Iya juga wey, cepet banget perasaan"

Hari senin yang dipenuhi dengan mata pelajaran serba menghitung membuat mereka bertiga begitu menikmati jam istirahat kali ini.

Mengistirahatkan sel terakhir otak mereka juga tangan yang lelah karna pelajaran kimia.

"Raka mana?" Tanya agatha, melirik kesana kemari mencari sosok kapten basket tersebut.

"Bukannya tadi lo mintol buat beli batagor?" Balas keira.

"Emang iya?" Gadis itu balik bertanya lagi.

"Pikun emang"

Kelas yang tak begitu besar terkesan sangat sepi karna hanya dihuni oleh mereka bertiga saja sekarang.

Anak anak yang lain tentu saja sedang menonton pertandingan basket teman raka yang rumornya ganteng bukan main.

Dari dalam kelas saja teriakan para gadis gadis masih terdengar sangat jelas.

"Nomor 1 esay tadi lo isi apa ra?"

Keira yang semula sedang bermain simsimi langsung menatap agatha.

"Gue tulis lagi soalnya"

"OASUUUU SAMA TANTE AHAHAHAHAHAH"

"WKWKWKWKW YA GIMANA LAGI GUE GA TAU JAWABANNYA APA!"

"GOBLOK EMANG"

"NGACA !!!!"

Kira kira begitu percakapan unfaedah mereka berdua selalu setiap jam istirahat.

Bukannya malu karna tidak bisa menjawab soal, justru keira dan agatha akan menertawakannya seolah itu bukan apa apa.

Ya semoga saja mereka tetap akan naik kelas dengan stupidness itu.

Sedangkan disisi lain seorang senjana tampak tidak sedetik pun memalingkan wajahnya dari layar ponsel.

Dengan tangan yang diketuk ketukan pada permukaan meja sehingga menimbulkan suara, gadis itu senantiasa diam namun tampak gelisah setengah mati.

Sampai agatha menyadarinya.

"Ja"

"Iya ta"

"Lo tadi nomor 1 esay isi apa?"

"20%" jawabnya spontan.

"LAAHHH, LO BISA JAWAB???"

"Lah taa, kan jawaban 1 sampe 5 esay udah gue kasih ke lo sama keira" senja mengeryit, dia ingat betul bagaimana kertas itu diambil oleh agatha.

"Yang bener woy" 

"Bener"

"Serius?"

"Serius taa"

Agatha hanya terdiam mencoba mengingat lagi apakah benar kertas itu diambil olehnya atau malah diambil oleh orang lain.

Sampai sampai melupakan tujuan awalnya mengajak senjana berbicara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sastra Senja | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang