"Tidak perlu yang berlebihan, awali pagimu dengan senyuman yaa, semoga harimu menyenangkan💕"
~~><~~
Tok..tok..tok..
"Bangunn"ucap wanita paruh baya yang berumur 40tahun. Wanita tersebut kesal terhadap putrinya yang susah bangun. Putrinya yang kini berusia 16tahun kelas 11 SMA.
"Bangunn kamu!?"teriaknya lagi.
Dan akhirnya kamar tersebut terbuka. Wanita paruh baya itu menghela nafas kasar sambil bergumam "Daritadi teriak-teriak nga jelas, ternyata nga dikunci".
Dikamar tersebut memperlihatkan seorang gadis tertidur lelap sambil memeluk boneka Awan besar. Karena kesal wanita paruh baya itu lantas menjewer telinga gadis itu, membuat gadis tersebut kesakitan.
"Aw aww, lepasin ih mi aw"ucap gadis itu Kesal.
"Kamu ini, nga bangun-bangun, udah jam 6 lebih 30 menit loh, 30 menit lagi kan kamu bisa telat Fana"ucap wanita paruh baya itu. Dan ya wanita paruh baya itu Resya, anaknya Zlifana Brizza Gabriel's atau disapa dengan Fana.
"Yaudah si mi, lagiankan bolos sehari aja nga bakal mengurangi kepinteran Fana"ucapnya dengan santai.
Seketika Resya membulatkan matanya. Ya memang dulu dia seperti itu, seperti kata pepatah buah akan jatuh didekat pohonnya.
Dan kebetulan sifat Fana tersebut sama dengan ibu dan ayahnya menjadi satu. Resya berkata "pusing mami urusin kamu, kamu bilang 1hari?! Yaallah Fana bahkan kamu bisa 1bulan itu bolos 5-6hari".
"Hehe maap mi. Yaudah deh Fana mau mandi"Fana menuju kamar mandi, dan Resya segera merapikan tempat tidur anak nya tersebut.
lalu beliau turun kebawah. Dia melihat suaminya tengah menonton televisi diruang keluarga. Lalu Resya menghampiri sambil duduk disebelah kanan suaminya.
"Kamu nga kekantor Pi?"tanya Resya sambil menaikkan satu alisnya.
"Engga mau dirumah aja, kapan lagi ya kan bolos"ucap Renzo sambil menaik-turunkan alisnya dengan cengirannya.
Resya menghela nafas panjang lalu berkata "kamu ini udah umur 41 tahun Masi aja suka bolos. Nga malu apa sama anaknya. Nga sekolah nga ngantor sama aja kamu"ucapnya.
"Anak kita aja ya suka bolos, biarin aja lah"ucap Renzo santai.
"Udahlah males ribut sama kamu"ucap Resya sambil menyandarkan kepalanya dibahu Renzo. Sedangkan Renzo dia mengelus lembut rambut istrinya.
"Mending sarapan sambil nunggu Fana aja"usul Resya diangguki Renzo.
Renzo dan Resya menuju keruang makan. Sampai diruang makan Resya mengambilkan nasi goreng kedalam piring Renzo.
Sambil menunggu keduanya berbincang-bincang sampai-sampai suara yang menggelegar membuat mereka menghentikan aktivitasnya.
"HELLO EPRIBADEHHH, KEMBALI LAGI DENGANN FANA KEMBARANNYA LISA BLACK PINK DATANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN DAN KECERIAAN"Ucap Fana sambil turun diTangga, suara teriakkan tersebut begitu lembut. Jadi jangan salah walau dia teriak/tidak itu sama saja suaranya merdu dan lembut.
Sedangkan maminya menatap putrinya dengan datar, dan Renzo menatap putrinya dengan kagum. Bukannya marah tapi malah kagum aneh?!.
Anak gue masyaallah . Batin Renzo.
"Kamu itu kebiasaan, sama aja sama bapaknya"ucap Resya sedikit ketus.
"Wehh anak papi hebatt"kagum Renzo. Fana turun dan segera mendekati kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS LIFE (HIATUS)
Подростковая литература(Follow Before Reading <3) ~Follow Your Dream's menjadi This Is Life~ "Tolong bantu gue keluar!" "Help me more" "ARGGHH" "BANTU GUE KELUAR HIKS HIKS" Isakan kecil berasal dari seorang gadis, dan pada akhirnya dia tak sadarkan diri. ~kuy yang kepo ga...
