5.| Felling Sabrina.

36 22 8
                                    

"Entah felling darimana, gue ada firasat nanti bakal ada guncangan dihubungkan persahabatan kita."


~~><~~

Sampai dimana saat mereka bergurau satu sama lain, bel istirahat telah usai pun terdengar.

Lalu mereka berjalan dikoridor kelas 11 IPS 1, banyak murid yang berlalu-lalang untuk memasuki kelasnya masing-masing. Sampai dimana Fana Dkk menuju kesalah satu lift, lalu menunggu beberapa saat.

Ting!

Pintu Lift terbuka, lalu mereka berempat memasuki lift itu, memencet lantai 4, Tak Ada 1menit mereka sudah sampai dilantai empat, mereka lalu berjalan melangkah menuju kekelas.

Rabel pun menyerngit bingung karena pintu kelasnya sangat tertutup rapat, ditambah lagi jendela yang berada disisi koridor tertutup juga, sampai akhirnya Rabel mendobrak pintu kelas,

BRAK!

menghasilkan bunyi yang terdengar cukup keras dan nyaring, sampai-sampai dikelas mereka semua melongo, entah apa yang dipikirkan tidak sama yang terjadi, hanya dinalar saja.

Dikelas mereka sepi, kosong lebih tepatnya, kelas 11 IPA 1, 11 IPA 2, 11 IPA 3, 11 IPA 4, Dan terakhir 11 IPA 5. Guru yang melewati mereka seketika berseru sangat heboh melihat Pintu yang sudah tergeletak dilantai kelas 11 IPA 4. Dengan menelan ludah dengan susah Fana memejamkan matanya untuk tidak terbawa suasana.

"ASTAGA NAGA, ASTAGFIRULLAH RABELLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL" Dengan berseru yang sangat histeris wanita yang terbilang masih cukup muda itu masih terlihat Shock.

Dengan berlari mereka ber-4 menuju keatas gedung sekolah, yaitu Rofftop. Sampai diambang pintu Fana terlihat yang terakhir sampai diatas gedung Rofftop, dengan nafas yang tersegal-segal dia menghirup udara yang sangat banyak.

Entah apa yang mereka pikirkan mereka dengan bersamaan duduk di sofa yang telah ada disana, memang itu disediakan langsung dari sekolah.

Menghela nafas sebentar lalu menarik nafas, itu dilakukan Rabel berulang kali, "Gila tu guru".

"He'em, tapi kita gimana nih?"tanya Fana.

Sabrina memejamkan matanya,"Kita bolos aja deh, lagian ini nanti pulangnya awal"jawabnya.

Seketika Fana dan Rabel pun membulatkan matanya "Seriusan"ucap mereka berdua serempak. Dibalas anggukan malas dari sang berujar.

Lalu mereka memperhatikan Jihan yang sedari tadi menatap ponselnya, Fana dan Rabel memperhatikan Jihan dengan seksama. Aneh banget?

~~><~~

Disiang yang cukup panas mereka ber-4 membolos dari istirahat Sampai bel pulang, oh ralat maksudnya sampai bel pulang awal

Sekarang jam menunjukan pukul 13.00, mereka berempat lalu menuju keparkiran, sampai-sampai Hp Jihan menghentikan langkah ketiganya.

Bila kita mencintai yang lain, mungkinkah hati ini akan teg~

Dengan mata membola Jihan seketika gugup, lalu dengan kikuk dia memperhatikan temannya yang memandang heran, diHPnya ada yang menelpon.

THIS IS LIFE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang