MY NEW LIFE [ DROP ]

7 | Marah

UPDATE!!

Maaf ya, udah lumayan lama nggak update. Maaf juga aku nggak sempet bales pesan-pesan kalian 🙏🙏. Soalnya dah lama nggak buka wattpad. Ada urusan pribadi yg harus aku selesaiin.

Aku bener2 ngerasa bersalah nih. Liat pesan2 kalian yg numpuk, buat ngingetin update.

💫

"Eunwoo, kamu benar-benar menemukan keberadaannya?"

"Rara, dia ada di kota X."

"Aku benar-benar melihatnya. Aku juga memeluknya pah. D-dia masih hidup. Rara masih hidup."

Eunwoo meneteskan air mata bahagianya. Tak mempercayai sebuah keajaiban kini  datang pada keluarga besar mereka.

Dulu Eunwoo tak mempercayai adanya keajaiban. Karena keluarganya sering melakukan dosa besar, tentu saja tuhan tak akan memberikan keajaibannya pada mereka. Namun kini ia percaya, tuhan masih memberikan mereka kesempatan untuk kebahagiaan mereka.

"Kau... Dimana kau melihatnya?"

Max berdiri sembari menekan pundak Eunwoo.

"Disebuah taman. Pusat kota."

"Kita kesana sekarang."

💫

"Rara, besok aku mau ngadain pesta ulang tahun. Kamu dateng ya..."

Yeji menyerahkan kartu undangan berwarna hitam dengan tinta emas yang bertuliskan nama Rara kepadanya.

"Tapi..."

"Aku nggak mau tau, pokoknya kamu harus dateng. Oke?"

"Eum... Iya Rara bakal dateng kok."

Rara menatap kartu undangan yang ada di tangannya. Ini adalah pertama kalinya ia mendapat kartu undangan untuk pesta. Ia sangat antusias dan bersemangat saat memikirkan pesta besok.

"Rara, besok kamu datang kan ke pesa Yeji?" Rael mendatangi Rara dengan senyum ramah di wajahnya.

"Iya, Rara dateng kok."

"Mau aku jemput?"

"E-enggak perlu," ucap Rara panik. Ia seketika teringat wajah Damian.

Apa yang akan dilakukan kakaknya itu jika ia melihat ada pria yang menjemputnya secara pribadi?

Ia yakin akan ada berita orang hilang keesokan harinya.

"Eum... Baikah," ucap Rael, dengan sedikit kekecewaan di wajahnya.

Tak

Tak

Tak

"Kembali ke tempat duduk kalian masing-masing."

Seorang pria dengan kemeja abu-abunya masuk dengan senyuman. Dengan segera, semua siswa kembali ke tempat duduk mereka masing-masing karena pelajaran akan segera dimulai.

"Saya beri waktu 15 menit. Pelajari bab 2."

"Saya adakan kuis matematika hari ini."

"Yaampun pakk!!!" teriak seisi kelas.

💫

Jam pulang sekolah telah berbunyi. Hari ini  Luke pulang kuliah lebih awal dari biasanya dan memutuskan untuk menjemput Rara pulang sekolah.