CARLO (On Going)

6

Bahagia? Bagaimana sih rasanya? Pengen aja gitu gue ngerasain yang namanya bahagia:)

C.A.R.L.O

Carlo keluar dari ruangan kepala sekolah tatapan yang datar yang selalu di gunakan Carlo membuat semua orang yang di lintasi nya menundukkan kepalanya.

Carlo mengepalkan tangannya lagi dan lagi perut nya sakit. Carlo berlari seperti anak kecil berjalan cepat menuju ke toilet.

Brugh

Carlo membanting pintu toilet itu keras. Wajahnya memerah menahan perut nya yang keram.

Tidak menunggu waktu lama Carlo keluar dari toilet ia menghela nafas panjang melihat di sekelilingnya yang masih kosong.

"ih kok kayak ada bau eek"

Melly tiba-tiba datang melewati Carlo, tangan Melly menjepit hidungnya. "Bau!" Melly berseru keras.

Carlo melotot. "Lo bisa diam gak sih?!"

Melly memandang Carlo. "Lo bau. Sumpah!" Seru Melly.

Carlo mengepalkan tangannya kuat. "Maksud Lo apa hah?!" Sentak Carlo membuat Melly menelan ludah nya cepat.

Melly mencoba menguatkan dirinya agar tidak takut. "Lo kan udah janji sama gue, kata Lo mau kenalin sekolah ini ke gue, yaudah sekarang aja kenalin ke gue"

Carlo berdecak sebal. "Lo mau liat apa?" Suara Carlo merendah.

Mata Melly memandang Carlo berbinar-binar. "Mau liat wajah Lo!" Melly menunjukkan gaya puppy eyes nya.

Carlo tidak menjawab, ia berpikir jika ia menjawab maka tidak akan habis pembicaraan mereka dan Carlo lebih memilih untuk berjalan memperkenalkan sekolah kepada Melly.

*****

C.A.R.L.O

Carlo mengajak Melly berjalan di taman sekolah yang lumayan besar, SMA Argenda merupakan SMA tua namun fasilitas nya bisa terbilang melebihi dari kata cukup.

"Itu namanya bunga matahari" Carlo menunjuk bunga matahari ke arah sana.

Melly mengangguk pelan. "Ini apa?" Melly menunjuk bunga lavender yang ada di sebelah Carlo.

"Lavender!"

"Ini apaan?" Lagi-lagi Carlo menunjuk bunga yang lain.

"Mawar!"

"Yang ini, eh yang itu apa?" Tanya Melly bertubi-tubi.

Carlo menghela nafas nya "Ini melati, dan yang itu tanaman obat" ujar Carlo sesabar mungkin.

Melly memandang Carlo dengan sedikit tawa kecil. "Ini apa?" Tanya Melly, wajah nya hampir tertawa.

Carlo terdiam, menghela nafas panjang. "Rumput!" Sentak Carlo melototi Melly.

"Mau kesana!" Melly merengek seperti anak kecil.