Beomgyu masuk ke dalam rumah. Dapat ia lihat Mamanya yang sibuk melamun di depan TV yang mati.
Menghela napas berat, “Mama,” panggilan rendah dengan suara lembut, Beomgyu keluarkan untuk memanggil mamanya.
Mama Choi menoleh kepada anak sulungnya tersebut. Berlari kecil ke arah Beomgyu dan memeluk tubuh kekar anaknya itu. Beomgyu membalas pelukan Mamanya tersebut.
“Maaf, Ma,” lirih Beomgyu pelan.
Mama Choi mendongak dan menangkup pipi anaknya tersebut. Menggeleng pelan sambil menatap sinis pada Beomgyu. “Kau tidak perlu minta maaf! Siapa yang mengajarkanmu seperti itu, hah?! Mama tidak suka melihat anak Mama meminta maaf kalau ia tidak bersalah!”
Beomgyu tersenyum tipis, mencium pipi Mamanya dan melepas pelukannya. “Mama, Gyumo langsung istirahat aja ya? Badan Gyumo hari ini terasa sakit semua.” Beomgyu menuntun Mamanya untuk duduk di sofa.
Mama Choi tersenyum dan mengangguk. Beomgyu naik ke atas dan masuk ke kamarnya. Merebahkan diri dan mulai memejamkan mata.
Ting!
Suara notif bahwa ada pesan masuk—memenuhi seisi ruangan kamar Beomgyu. Sambil mendengus kesal, Beomgyu kembali membuka matanya dan mengambil ponselnya.
Awas saja jika itu pesan tidak penting seperti 'temukan promo terbaik Anda di *025#! Hari ini isi ulang min $ 10 Won langsung GRATIS kuota internet 1GB berlaku 7 hari.Info chat risa.co.id SH7K8' atau jenis lainnya, batin Beomgyu.
Dia sampai hafal dengan pesan itu karena selalu saja ada pesan masuk seperti itu. “Oh, KakaoTalk dari Soobin-ie Hyung?”
Beomgyu membuka room chat bersama Soobin.
________
SOO BIN SI KULIT ELASTIS
Ya, Beomgyu! Bisakah kau bukakan pintu luar?? Mama tidak ingin membukakan pintu sampai aku ingat pasword rumah ╥﹏╥|
Heol, kenapa aku harus melakukannya? Kau menggangguku Hyung. Aku ingin tidur saja.|
CEPAT! HYUNGMU INI KEBELET!!!|
Yasudah, Hyung. Kau pipis saja di celana. Aku tidak akan membukakannya. Dadah!|
_________
Beomgyu mematikan logo wifi pada ponselnya. Mengubahnya menjadi mode pesawat juga agar tidak diganggu lagi dan menggunakan mode super hemat daya.
Sudahlah, ia tidak peduli lagi dengan Hyungnya itu. Masa pasword rumah saja tidak ingat?
“Menunggu saja di depan pintu rumah sampai kau lemas, hahaha!”
+x+
Back, Zea POV
Aku merebahkan diri ke sofa panjang di ruang tamu. Sehabis makan malam dan membantu membereskan di dapur, badan rasanya sakit semua. Terutama untuk bagian pinggang.
Rasanya seperti akan patah saja. Maka dari itu, aku memilih opsi untuk beristirahat saja terlebih dahulu di sofa. Lebih dekat daripada harus ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
『 Dearyun 』
Sonstigesᴮᵃᵍᵃⁱᵏᵃⁿ ᵇᵘˡᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳˢⁱⁿᵃʳ ᵈⁱ ᵐᵃˡᵃᵐ ʰᵃʳⁱ ᵈᵃⁿ ᵃᵏᵃⁿ ᵐᵉⁿᵍʰⁱˡᵃⁿᵍ ᵈⁱ ˢⁱᵃⁿᵍ ʰᵃʳⁱ. ᴶᵉⁿᵘʰ ᵗᵃᵏ ʲᵉⁿᵘʰ, ᵈⁱᵃ ᵗᵉʳᵘˢ ˢᵃʲᵃ ᵐᵉⁿʸⁱⁿᵃʳⁱ ᵇᵘᵐⁱ ᵐᵉˢᵏⁱᵖᵘⁿ ⁱᵃ ᵏᵉʳᵃᵖ ᵏᵃˡⁱ ᵏᵉʰᵃᵈⁱʳᵃⁿⁿʸᵃ ᵗᵃᵏ ᵈⁱ ᵃⁿᵍᵍᵃᵖ ᵃᵈᵃ. ᴵᵗᵘ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵖᵉⁿᵍⁱᵇᵃʳᵃᵗᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ˢᵉˢᵘᵃⁱ ᵘⁿᵗᵘᵏ ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵖʳⁱᵃ ᵇᵉʳⁿᵃᵐᵃ ᶜʰᵒⁱ ᵀ...