Part 9

699 38 19
                                    

Siapa yang memasangkan headphone ke telinganya(?).

Mina berinisiatif menoleh kebelakangnya. Hingga tubuh itu berbalik, mata Mina bertemu tatap dengan pria yang berjanji akan selalu ada disisinya.

Senyuman hangat yang khas, sesuatu yang Mina suka dari pria di depannya.

Mina ikut tersenyum hangat, menatap penuh cinta kearah Dahyun.

Mina berjalan mendekat, memeluk Dahyun hangat.

Dahyun membalas pelukan, tangannya menaruh mp3 yang tersambung ke headphone nirkabel di kepala Mina lewat bluetooth ke dalam saku celananya.

Keduanya menari perlahan mengikuti musik melow yang terngiang di kepala Mina.

Dahyun mencoba menyeimbangkan langkah kaki Mina, ikut berdansa perlahan sesuai instruksi gerak tubuh Mina.

Dari sekian banyaknya orang yang menari dengan musik disko menggebu-gebu, hanya Dahyun dan Mina yang menari pelan seakan-akan musik melow mengiringi lantai dansa.

Tak menggubris orang-orang disekitarnya, pasangan itu dengan menghayatinya saling berpelukan dan berdansa.

Tepat pukul 01.00 am, Dahyun dan Mina kini berada di dalam mobil, hendak pulang. Dahyun berniat mengantar Mina pulang kerumahnya, namun ia khawatir ayah Mina tak akan senang bila putrinya pulang larut malam, karena Dahyun yakin Mina belum pernah pulang selarut ini.

"Haruskah aku mengantarmu ke rumah?" tanya Dahyun.

Mina nampak berpikir, "Entahlah... aku takut ayah marah karena aku pulang larut malam begini".

"Kalau begitu jangan pulang ke rumah" balas Dahyun.

"M-mwo apa maksudmu?" bingung Mina.

"Pulanglah ke apartemenku" ucap Dahyun.

"Ani.... ayah benar-benar akan marah jika aku menginap di rumah laki-laki bahkan jika ayah mengenal laki-laki itu".

"Katakan saja kau menginap di rumah teman perempuanmu".

"Aku tak mau membohongi ayahku" ucap Mina menundukkan kepalanya dalam.

"Ini demi kebaikan semuanya... kau tak perlu mengkhawatirkam ayahmu karena ada bibi Jung yang menjaga ayahmu dengan baik".

"Terimakasih telah membawa bibi Jung ke rumahku untuk menjaga ayahku".

"Tak masalah... mulai sekarang bibi Jung akan tinggal dirumahmu untuk merawat ayahmu" ucap Dahyun, tangannya terulur membelai pelan puncak kepala Mina sampai ke samping.

Mina tersenyum hangat. Mengambil uluran tangan Dahyun dan mengecupnya, "Gomawo~".

Dahyun menarik tangan Mina mendekat lalu balik mengecup tangan mungil Mina agak lama, "Everything for you chagi~".

Setelah adegan romantis itu kini mobil Dahyun melaju pergi, meninggalkan bar. Berjalan mantap menuju apartemen Dahyun yang ketiga dari lima apartemen pribadi miliknya.

Saat ini Mina tampak ragu melangkahkan kaki kedalam apartemen Dahyun, ia merasa bersalah atas keputusannya membohongi ayahnya.

Namun tak ada jalan untuk kembali, ini solusi satu-satunya untuk masalahnya saat ini.

"Mianhe appa~" batin Mina saat kakinya mulai melangkah masuk kedalam apartemen Dahyun.

Mina melihat kesekelilingnya, matanya mendapati ruangan luas dengan desain simpel tapi elegant. Barang-barang tertata rapi sesuai tempatnya dengan sangat pas.

Sofa besar beserta meja kaca berada didepan smart tv ukuran 65 inci. Beralih kedalam lagi ada dapur dengan mini bar.

Lebih kesamping lagi ada ranjang King size dengan bilik kayu kotak-kotak berhias tanaman bonsai disetiap kotaknya, bilik kayu itu sebagai pemisah ranjang dengan dapur agar tak terlalu terbuka, walaupun sebenarnya tidak begitu membantu namun setidaknya ada sekat antara tempat tidur dan dapur.

Nerd Girl+Playboy(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang