Stealing Spree [ 1 ]

20

Kami membersihkan kekacauan yang kami buat di dalam ruang klub sebelum kami pergi bersama. Atau lebih tepatnya sebelum kedua gadis itu pergi. Aku tinggal di dalam sebentar.

Untuk amannya, saya tidak boleh terlihat bersama mereka.

Aku membiarkan Kana membicarakannya dengan Otsuka-senpai untuk menjaga rahasia kita. Mereka sudah saling kenal selama setahun sekarang dan Kana, sebagai penasihat terbaik di klub, dia berhasil menemukan kata-kata untuk meyakinkan Otsuka-senpai. Padahal tidak seluruhnya.

Sekarang saya yakin bahwa Kana memiliki kemampuan untuk tiba-tiba memberikan alasan yang dapat dipercaya. Ini akan bekerja pada orang-orang kebanyakan kecuali tipe Otsuka-senpai atau seseorang seperti Andou yang memiliki kemampuan observasi yang luar biasa. Yang pertama akan selalu menemukan lubang sedangkan yang terakhir bisa melihatnya dalam waktu singkat.

Saya berpikir untuk menggunakan beberapa pemerasan untuk tutup mulut tetapi Kana mengatakan kepada saya untuk membiarkan dia menangani Otsuka-senpai. Kana meyakinkan saya bahwa Otsuka-senpai tidak akan pernah membocorkan apa yang dilihatnya.

Saya menerimanya tetapi diam-diam saya membuat asuransi kalau-kalau Kana gagal. Itu selalu lebih baik untuk memiliki rencana cadangan ini. Saya mengambil gambar Otsuka-senpai yang kebingungan dan termasuk di dalam gambar itu adalah penis saya yang sedang ereksi. Sudut gambar tersebut membuat saya seolah-olah berada tepat di depannya. Siapapun yang melihatnya akan segera mengenalinya sebagai Otsuka-senpai yang menatap penisku dengan penuh nafsu.

Sekarang aku memikirkannya, aku masih belum cukup tahu tentang dia kecuali kepribadiannya yang penasaran. Apakah dia akan menjadi target saya atau tidak, saya masih tidak bisa mengatakannya. Apakah dia menyukai seseorang? Atau apakah dia bahkan berkencan dengan seseorang? Saya tidak punya waktu untuk bertanya padanya dan jelas, saya tidak begitu tertarik. Aku tidak tahu kenapa tapi dalam situasi ku saat ini, aku hanya mencium masalah jika aku mengejarnya secepat ini. Tipe dia agak tidak terkendali jika Anda tidak mengawasinya. Saya secara impulsif memutuskan untuk menunjukkan padanya hubungan saya dengan Kana karena keingintahuannya yang keras kepala, alasan apa pun yang mungkin kita buat sebelumnya akan selalu memiliki lubang yang bisa dia ceritakan.

Saya memiliki firasat bahwa dalam waktu dekat, Otsuka-senpai sendiri akan mendekati saya dan tentu saja, itu untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Saya akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengannya ketika saatnya tiba.

Hampir pukul 07.30 ketika saya tiba di ruang kelas kami. Hanya setengah dari kelas yang saat ini telah tiba. Maemura mungkin masih berada di gym untuk berlatih. Sakuma, saya tidak tahu tentang dia, lapangan sepak bola sepi saat saya lewat tadi. Hanya Rindou di antara 3 tetangga saya yang hadir di kursinya dan seperti biasa, dia memiliki buku tentang dirinya yang menarik perhatiannya.

Dia merasa senang ketika dia merasakan kehadiranku di sampingnya. Maemura berkata gadis ini menyukaiku dan aku tidak begitu tahu kenapa dia menyukainya.

"S-selamat pagi. Kamu pagi-pagi sekali hari ini."

Rindou menyapaku.

"Selamat pagi. Tidurku nyenyak."

Iya. Saya telah memenuhi keinginan saya kemarin dan mungkin karena saya merasa nyaman dengan Akane di sana. Gadis itu lebih baik makan apa yang aku tinggalkan untuknya. Saya membuat pancake itu sesuai dengan apa yang dia suka, yah, saya tidak tahu apakah rasanya sudah berubah, ingatan saya dengannya berhenti di kelas 5 sebelum keinginan rahasia ini terwujud.

"I-itu bagus. Nanti. Aku akan memandu kamu ke klub."

Ah. Baik. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya juga akan mencoba klubnya hari ini. Nah, ada acara yang baru saja kita lakukan di Klub Sastra jadi lebih baik bagiku untuk tidak menunjukkan wajahku di depan Otsuka-senpai untuk saat ini.