02. Surat Cinta

1.6K 292 58
                                    


Sambil duduk di kafetaria kampus, Angga menghela napasnya beberapa kali sambil menatap tulisan yang sedari tadi ia coret lalu tulis lagi di jurnalnya. Sebagai songwriter di band-nya, sudah pasti Angga bertanggung jawab untuk menulis lirik title song yang akan mereka rekam nanti. FYI, The 1997 lagi diskusi tentang record deal dengan sebuah label ternama Indonesia.

"Haaaah. ." Sebuah desahan lolos lagi di bibirnya.

Lagu cinta berbunga - bunga bukanlah keahliannya. Jangankan disuruh nulis lagu cinta, nulis surat cinta aja Angga nggak pernah.   Liriknya selama ini selalu lebih ke tentang mencari jati diri dan comforting words untuk mereka yang sedang merasa lelah dengan hidupnya. Dan tampaknya untuk project debut mereka orang - orang dari record label itu merasa lagu cinta lebih cocok untuk menggaet pendengar, didukung dengan visual mereka berempat, band mereka bisa langsung jadi the national boyfriends of the year.

"Udah sampe mana Ngga?" Aldi dengan nggak tau dirinya bertanya ke Angga sambil sibuk mengunyah corndog-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah sampe mana Ngga?" Aldi dengan nggak tau dirinya bertanya ke Angga sambil sibuk mengunyah corndog-nya.

"Stuck gue."

Angga masih dengan tulis coret tulis coretnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga masih dengan tulis coret tulis coretnya.

"Masa sih seorang Angga si anak senja sejati bisa stuck? Lo kan jenius?" Cibir Aldi.

"Lirik lagu cinta banyak yang cringe. Gue alergi cringe." Balas Angga sekenanya yang disambut Aldi dan tawanya. Walaupun tidak separah Angga, tapi Aldi setuju kalau lirik lagu cinta banyak dangdutnya.

"Lo normal nggak sih?"

Mendengar perkataan Aldi barusan, Angga pun tersedak banana milk kotakan yang sedang diseruputnya. Lagi, Aldi cuma bisa ketawa.

"Normal anjing! Dari segi mananya gue keliatan nggak normal?" Protes Angga setelah selesai dengan batuk - batuknya.

"Kali aja lo cinta terpendam sama gue dari SMA? Temen lo kan dulu cuma gue?" Aldi and his smirk ckck.

"Najis!" Typical Angga. Nggak usah banyak bacot. Satu kata dan ekspresi wajahnya saja bisa memvalidasi kebenaran kata - katanya.

"Dih~ sensi~ pantes aja jomblo dari lahir! Cakepan juga gue tapi kenapa lo mulu yang dikejar - kejar cewe." Aldi lalu menyeruput Americano dinginnya. Certified best friend sejak masih sekolah membuatnya punya hak untuk adu cela dengan Angga. Angga is not a bad person for sure. Dia cuma supeeeeer dupeeeeer introvert dan pemalu jika harus berurusan dengan orang baru.

Hey Barbie! [97 Squad]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang