#Unik-Lucu
#1
Buat Kamu
Kamu mustahil, aku pecundang dan kita hanya mungkin.
Karena sekarang aku lagi santai, jadi aku bisa jabarin.
Kamu yang lagi tidur disana bermimpi tidur denganku, kemudian aku hanya membayangkan sahur bersamamu dengan niat yang lurus sebagai keluarga bahagia dan sampai kapanpun kita tidak bertemu pada suatu titik yang diinginkan oleh masing-masing. Ya kalo penjabaran ku salah berarti benar, tapi penasehatku menyederhanakannya. Aku kasih tau lagi yah biar kamu ga penasaran, begini katanya.
"Kamu mustahil bisa miliki aku kalau diam melulu, karena aku pecundang hanya membayangkan bisa hidup denganmu saja, sampai kapanpun jika terus begini, kita hanyalah kemungkinan untuk saling dan paling pada akhirnya."
Seperti biasa, kamu kalo baca ini jangan lupa senyum. Serius ini mah da buat kamu.
A'CongCloz_FTAM2022
#2
Katakan
Coba katakan sekarang, kamu lagi mau apa?
Lapangan sepak bola yang luas? Sekolahan yang ramah anak? Madrasah? Batu bata? GGM? Candi borobudur? Kucing ekor 3? Atau Buah khuldi?
Aku serius, mau kamu!
A'CongCloz_FTAM2022
#3
Rindu
Kamu itu sebenarnya apa?
Manusia? Bidadari? Malaikat? Bangunan kokoh? Narkoba? Atau Formalin?
Aku candu merindumu
Rindunya juga tahan lama dan terus-menerus!
A'CongCloz_FTAM2022
#4
Mau?
Kalau aku ini penjahat, kau jangan jadi orang baik
Nanti kita sulit bersama lagi
Kalau kau orang baik malah semakin tidak mungkin
Karena sudah jelas-jelas kau itu penjahat
Ya sudah, gini saja biar adil
Kau tetap jahat dan aku tetap baik
Nanti aku tuntun agar kau menjadi baik
Asalkan aku imammu, mau?
A'CongCloz_FTAM2022
#5
Sekarang Pagi
Lebih tepatnya rabu pukul 03.10 WIB
Aneh perasaan mah da
Masih pagi udah rindu, harusnya kan tahajud sambil nunggu subuh tiba
Ya gimana lagi, benakku penuh dikuasai olehmu
Tapi ga jadi ah, lagi males romantis dan cuma mau ngasih tau itu aja
Terus, mau bilang makasih ke kamu sudah bekerja sama dengan pikiranku menulis ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Mudah-Mudahan Puisi
PoetryIni hanya sekedar coretan yang mungkin tak bermakna apa-apa bagi kalian, karena ini hanya ungkapan pikiran yang aku tuangkan dalam bentuk narasi.