⚠️ tw : sadism, blood, etc.
"Astaga, sungguh mengerikan!"
"Iya ya, pelakunya sama sekali tidak memiliki hati."
"Jahat sekali ya dia."
"Apakah dia masih layak untuk disebut manusia?!"
"Kurasa tidak! bagaimana bisa seorang manusia berbuat hal sekejam ini!!"
Tak sedikit warga yang ikut mengerumuni tempat kejadian perkara. Banyak komentar yang bertebaran dari penduduk sekitar entah itu rasa khawatir, takut, kasihan, emosi, dan mengutuk si pelaku.
Mereka benar-benar dibuat terkejut karena salah satu korban tergeletak begitu saja dengan keadaan yang sangat-sangat tidak wajar di jalan depan rumahnya. Sehingga warga yang melihatnya sampai ada yang muntah dan menutup hidung mereka karena tidak kuat dengan bau yang dikeluarkan dari tubuh si korban.
Kondisi tubuh korban yang tergeletak di jalan itu sangatlah mengerikan. Tubuhnya sudah sangat hancur bahkan kita bisa melihat dengan jelas organ-organ di dalam tubuhnya yang berserakan di mana-mana. Wajahnya pun sudah tidak bisa dikenali saking hancurnya. Dan yang paling mengejutkan adalah kedua tangan dan kakinya sudah tidak ada, dipotong begitu saja. Hanya ada badan dan kepala yang sudah tidak utuh dan dikelilingi darah yang sangat banyak.
NGIUNG NGIUNG NGIUNG
"PERMISI! PERMISI!" Polisi menerobos kerumunan warga. "POLISI DI SINI! TOLONG MENYINGKIR DARI TKP!!"
Anggota polisi langsung memasang police line untuk melindungi bukti di tempat perkara terjadi. warga mundur membiarkan polisi melakukan pekerjaannya.
Tak lama kemudian Ambulance datang. Tim forensik turun dan langsung menjalankan tugas mereka. Tempat kejadian perkara diperketat agar bukti-bukti tidak hilang.
"Dimohon untuk seluruh warga yang berkumpul disini segera membubarkan diri karena kami perlu memeriksa tempat kejadian ini lebih lanjut dengan tenang agar kami fokus menjalankan tugas." Ketua polisi itu memerintah dengan tegas dan warga langsung berbisik-bisik kecil.
Lalu datanglah salah satu anak buah polisi melapor kepada ketuanya, "Pak, lapor! Seluruh korban sudah ditemukan. Terdapat 11 korban yang salah satunya balita berumur sekitar 3 sampai 4 tahun dan sisanya adalah orang dewasa." lapornya kepada sang ketua sambil hormat dengan nada yang tegas.
Mendengar kabar mengerikan itu warga semakin terkejut, tidak menyangka bahwa ada balita di rumah itu yang juga menjadi korban kejahatan si pelaku.
Taehyung yang juga mendengar kabar tersebut seketika tubuhnya merinding. Ya, Taehyung adalah salah satu dari banyaknya warga yang berkumpul di tempat kejadian perkara.
Tadi setelah mematung akibat berita yang disampaikan pria itu, Taehyung langsung berlari mengejar mobil Polisi dan Ambulance yang lewat hingga sampai di tempat kejadian perkara.
Matanya juga menangkap objek yang tergeletak di jalan. Taehyung tidak masuk ke kerumunan hanya saja karena dia cukup tinggi jadi dia bisa melihat tempat kejadian perkara dengan jelas walau dia berada di paling belakang baris kerumunan.
Tak disangka matanya menangkap kehadiran sosok misterius di dalam keramaian tersebut. Badan mungil, pendek, dan pakaian serba hitam, sudah sangat bisa dipastikan bahwa dia adalah Jennie Kim.
Taehyung terkekeh pelan saat melihat Jennie ada di keramaian tersebut. Imut.
Jennie terlihat seperti pembunuh yang sedang memata-matai kondisi rumah yang baru saja dia habisi. Lucu sekali. Dengan berpakaian seperti itu ditambah wajahnya yang datar, ya memang cocok untuk dicurigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Day
Mystery / Thriller[ HIATUS ] Perjuangan Jennie yang berusaha menghindar dari kejaran mereka, sehingga membuat dirinya selalu berada diambang kematian. | Taennie's fanfiction, baku. | Follow, Vote, and Comment. ©peaceofshyit, 2021