Gosip

10 3 0
                                    

Setelah semua tugas selesai dikerjakan, Zia merebahkan tubuhnya di atas spring bed dan membentuk bintang besar.

Lampu kamarnya sudah mati dan hanya tersisa cahaya dari lampu tumblr yang berwarna ungu.

Zia memandangi langit-langit kamarnya dalam diam. Dan tiba-tiba air matanya bergulir ke pipi begitu ia teringat Taeyong.

Sudah beberapa hari ini pesannya nggak di balas dan bahkan Taeyong juga enggan sekedar bertemu Zia di sekolah.

Apalagi hari ini Zia mendengar kabar dari Doyoung kalau Taeyong malah pergi berduaan sama Lia.

Zia memejamkan matanya dan menutupi wajahnya dengan bantal kemudian menangis sejadi-jadinya.

Ia memang sengaja menutupi wajahnya dengan bantal, supaya suara tangisnya tak terdengar oleh siapapun. Terlebih lagi kamar Jaehyun tepat berada di samping nya.

Bunda dan Ayahnya jam segini mungkin saja sudah terlelap. Tapi kalau Jaehyun nggak mungkin banget dia tidur jam segini, paling cepet ya dia tidur jam dua pagi.

Tanpa disadari, Zia sudah menangis selama sekitar lima belas menit. Karna terlalu lama menangis, jadinya membuat Zia lelah dan mengantuk. Dan sampai akhirnya Zia tertidur begitu saja dengan posisi bantal yang masih menutupi wajahnya.




🌹🌹🌹




"Anjir... mata gue bengkak... Ah elahh," rengek Zia saat dirinya tengah berkaca di meja rias.

Matanya jadi bengkak karna semalaman menangis sampai ketiduran.

Sudah jam enam lebih lima belas menit, udah ngga sempet kalo Zia harus ngompres matanya pake es batu. Tanpa pikir panjang, Zia langsung saja memakai kacamatanya dan segera turun ke bawah untuk sarapan.

Saat di ruang makan, ia melihat ada Renjun disana sedang ikut sarapan bersama Bunda dan Jaehyun. Ayahnya?

"Ayah mana bund?" tanya Zia lalu menarik kursi di samping Jaehyun lalu duduk dan meletakkan ransel di bawahnya.

"Ayah udah berangkat pagi banget tadi, besok dia harus pergi ke luar kota lagi," ucap Bunda Zia sambil mengoleskan selai coklat ke roti lalu memberikan ke Zia.

Zia menerimanya dan segera melahapnya, "Baru tiga hari dirumah, udah mau pergi lagi?"

"Ayah juga kan kerja buat lo Zi," ucap Renjun yang langsung dihadiahi tatapan jengkel dari Zia.

"Bunda ikut?" kini giliran Jaehyun yang bertanya.

Bunda tersenyum malu dan mengangguk.

Lagi-lagi Zia memasang wajah sebalnya.

"Bunda sekali aja dong jangan ikut" rengek Zia sambil memasang wajah pura-pura nangisnya.

"Ck! Berisik lo. Bunda ikut kan buat nemenin ayah, kasian ayah kalo keluar kota tapi nggak ada yang ngurusin. Nanti kalo jatohnya ayah selingkuh gimana?" ucap Jaehyun.

Zia mendengus kesal kemudian meminum susunya, "Beliin oleh-oleh ya,"

"Iya sayang, nanti Bunda beliin. Renjun mau juga?"

Renjun tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya, "Nggak usah repot-repot bunda. Tapi Renjun lagi pengen hoodie,"

Bunda terkekeh mendengar ucapan Renjun.

Keluarga Zia dengan Renjun memang sudah dekat. Alasannya ya karna mereka sudah bertetangga sejak Zia masih kecil.

Bahkan ketika Renjun pagi-pagi datang untuk sarapan dirumahnya, sudah hal lumrah yang sering terjadi diantara mereka.



Turn Away From You || Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang