02

344 146 41
                                    

Typo bertebaran dimana-mana.

                     •SELAMAT MEMBACA

___________

"KANTIN YUK!!!" ajak Serlin kepada ketiga sahabatnya dan Alisa.

"Yuk, sekalian ajak Alisa liat-liat sekolah, biar Alisa gak nyasar kalau mau kemana-mana" ucap Vania terkekeh kecil.

Alya dan gengnya melangkah menuju kantin,Semua sepasang mata seakan terhipnotis kepada Alya dan gengnya. Ditambah kehadiran Alisa menjadi komplit.

Sedangkan Serlin, sedari tadi melihat gerak-gerik Alisa yang merasa risi membuat Serlin peka hal itu. Four your information, Serlin itu orangnya bawel, periang, pede abis.

"Sa, lo harus membiasakan diri dengan tatapan mereka, lo itu cantik, putih dan berteman dengan orang-orang yang cantik. Jadi, wajar mereka liatin kita." ujar Serlin kepada Alisa,

Sementara Alisa hanya tersenyum kecut. Pasalnya Alisa paling risi jika seseorang melihat dirinya terlalu lama.

"Yah kantin rame," keluh Aqilla dengan muka kesal.

"Namanya juga kantin, kalo mau sepi kuburan sana!" balas Alya tertawa.

"Nah tuh, meja kosong mending kita kesana sekarang," ujar Vania seraya menunjuk kearah meja kosong.

Ketika Alya geng berjalan menuju meja kosong, tiba-tiba Alisa,

Bruk!

"Akh..." Ucap Alisa seraya memegang dahinya yang terkena dada seorang cowok didepannya.

Alya dan gengnya hanya bisa diam pasalnya cowok yang didepan Alisa adalah cowok yang terkenal menyeramkan.

Sementara, cowok itu menatap dengan tatapan sangat tajam. "Punya mata ga lo?" Ketus cowok itu.

"Ya, punyalah cenayang lo?"

Cowok itu diam dan menatap Alisa sangat tajam lalu pergi dari hadapan Alisa, dan diikuti oleh ke5 temannya.

"Lo si jalan bengong mulu lagian, ada masalah lo Sa?" ucap Alya

"Gila, Ka Alan tadi serem banget" ucap Aqilla.

Yap! Alan, anak XII MIPA 1 yang dikenal sebagai Most Wanted dan siswa terpintar di SMA NUSABANGSA. Alan memiliki sifat yang mandiri, egois, cuek dan dingin seperti salju.

"Emang tu cowok sapa si, shh...?" tanya Alisa dengan kesal.

"Mending kita cari tempat kosong dulu, biar gue jelasinnya enak," ujar Vania. Alisa dan ke4 temannya itu melanjutkan langkahnya menuju meja kosong yang sempat berhenti.

Setelah mendapatkan meja kosong seraya menunggu Aqilla datang membawa pesanan.
"Jadi tadi yang lo tabrak itu Ka Alan, Ka Alan dan ke5 temannya itu adalah anak STRACCKS." ucap Vania

Tunggu-tunggu, bukannya STRACCKS itu geng motor yang dipimpin Ka Reza tahun lalu?. Ucap Alisa dalam hati.

"Lo harus hati-hati sama anak STRACCKS, jangan sampe Lo berurusan sama anak STRACCKS. Terlebih Ka Alan yang harus lo jauhin," ujar Alya

Sementara Alisa hanya mengangguk dan terus bertanya-tanya didalam hati. Aqilla pun datang, dan mereka mulai menyantap makanan sebelum bel berbunyi.

Sementara, Alan dan ke5 temannya sudah berada ditempat khusus anak STRACCKS saja yang boleh menempatinya. "Tuh cewek, sapa si yang nabrak Alan?" tanya Arka.

"Sumpah tu cewe tadi cantik banget gila," balas Ucup seraya menatap meja yang diduduki oleh Alya geng.

"Cewek baru deh kayaknya, tapi kok sama golongan Alya?" ujar Bagas heran.

"Bego, ya berarti tu cewek masuk kelas XI MIPA 2" balas Raga seraya menoyor kepala Bagas.

Lain dengan Alan dan Nathan, ia hanya mendengar ocehan temannya itu. Tidak penting, pikirnya.

Tring!

Tiba-tiba HP Alan berbunyi, ia langsung membuka Line, mendapati pesan dari seseorang yang sangat dekat padanya.

........
Lan, nanti malam temuin gue dicafe tempat biasa, hanya lo dan gue berdua. gue pengen ngomong penting sama lo.

Alan
Iya bang.

Alan berpikir kenapa Bang Reza tiba-tiba mengajaknya bertemu?
"Dapet chat dari sapa lo?" tanya Arka

"........." balas Alan singkat, padat dan jelas. Sukses membuat ke5 temannya menoleh kearah Alan.

"Ada apa?" ujar Bagas sambil menghirup Vape miliknya.

"Ngajak ketemu, gue doang,"

"Wah jangan-jangan Alan mau dijodohin sama adiknya Bang .....," Ucap Ucup tertawa.

Alan yang mendengar ucapan Ucup menatap tajam Ucup, membuat Ucup mengangkat kedua jarinya. Peach. Membuat Arka, Raga, dan Bagas tertawa. Nathan? hanya terkekeh kecil.
.

.

.

.

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
Kini Alisa berada diHalte menunggu Reza menjemputnya. Alya dan lainnya sudah pulang lebih dulu karena ada urusan keluarga.

Tin!

Suara klakson mobil Bugatti Divo hitam milik Reza, Alisa bangkit dan masuk kedalam mobil. Reza langsung menjalankan mesin untuk pulang kerumah.

Kini Reza dan Alisa sudah berada dirumah, Alisa dan Reza langsung menuju kamar dan membersihkan badannya.

Setelah Reza dan Alisa selesai mandi, Kini Reza dan Alisa berada dimeja makan. Makan malam.

"Eza besok berangkat ke Tiongkok" ucap Reza setelah menghabiskan makanannya.

"Kamu bilang 4bulan kedepan, kenapa mendadak besok?" balas Dinda.

"Tadi dosen bilang dimajukan untuk berangkatnya,"

"Yes, berarti besok Sasa bawa mobil sendiri" ujar Alisa semangat.

"Siapa bilang?" tanya Reza

"Lah kok gitu," ucap Alisa kecewa.

"Sasa bakal diantar dan dijemput plus jagain kamu kemanapun sama sahabat Kakak selama Kakak di Tiongkok,"

"Benar tuh apakata Kakak mu, Kamu diantar-jemput sama sahabat Kakak mu," balas Adit.

Kini Helena yang berucap, "Iya sayang kamu diantar-jemput sama sahabat Kakak mu itu, selama Eza berada di Tiongkok, dan kamu Eza besok kamu harus perkenalkan sahabatmu itu ke Omah dan Papi Mami mu," yang diangguki oleh Reza

Sementara, Dinda tidak terima.
"Nggak-nggak, Sasa akan diantar oleh ponakan Mami okay?,"

"Nggak, Sasa mending diantar sahabat Ka Reza dibanding sama Akbar," balas Alisa

Dinda menghela nafas atas ucap Alisa.
"Yasudah, Besok ajak sahabat kamu untuk menemui Mami dan Papi serta Omah okey?"
Reza hanya mengangguk sebagai jawaban.

                                •ALSLAN•

                           jan lupa follow Ig:

                              @shliamliptri_

NEXT?
COMENT AND VOTE 🤍
THANK YOU-!

                                        SEE U NEXT CHAPTER
 

ALSLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang