Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk tertawa bahagia saat tim Basket nya memenangkan pertandingan nya. Sesekali Hyunsuk memeluk Seojun karena merasa bangga memiliki leader yang sangat pandai.
"AKU KIRA TADI KITA AKAN KALAH! AKU BENAR BENAR GUGUP SAAT ITU."
Seojun menggeleng kan kepalanya beberapa kali melihat Hyunsuk yang sejak tadi mengoceh.
"Kita tidak akan kalah selagi memiliki leader Han Seojun." Celetuk Wooyoung yang sudah jengah mendengar ocehan Hyunsuk si manusia cerewet.
"Aku lelah dan juga lapar." Kata Sehun yang masih setia berada di gendongan SongKang.
"Lelah matamu! Enak sekali jadi Sehun di gendong terus, dari saat kita masih di sekolah hingga disini." Celoteh Jay pada anak manja nya Dangerous.
"Aku iri,tapi sayangnya aku jomblo." Ucap Hyunjin tak bersemangatnya.
"Itu Hyunsuk nganggur." Kata Seojun tiba tiba yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Hyunjin.
"Tidak sudi."
Hyunsuk yang mendengarnya melotot "Apalagi aku bodoh."
Tiba tiba saja Pak Jongsuk datang dengan senyuman bangga nya.
"Kalian memang sangat sangat bisa di andalkan, terutama kau Seojun. Sebagai leader yang bertanggung jawab aku benar benar kagum padamu."
"Ah terimakasih pak."
"Baiklah kalau begitu,ayo kita ke kantin. Kalian pasti lapar kan?." Ajak Jongsuk.
Hyunsuk tersenyum puas "Akhirnya! bukanya dari tadi kek pak, kasihan sekali perut ku dari tadi bunyi terus menerus."
"Seharusnya Hyunsuk tidak usah berada di tim basket, anak ini menyusahkan. Di otak nya hanya makanan." Sindir SongKang membuat anak dangerous dan Jongsuk tertawa.
"Anak ini sekali berbicara benar benar menyakitkan, hahaha." Kata Wooyoung yang masih tertawa geli.
"Sudah lah jangan berdebat,ayo kita ke kantin." Titah Seojun pada anak dangerous.
Saat sesampainya di kantin Seojun sedikit risih karena suasana kantin yang begitu ramai.
"Ramai sekali,aku malas memesan makanannya." Gerutu Jay kesal.
"Rasanya aku ingin mati karna kekurangan oksigen sialan." Oceh Hyunsuk.
"Bagaimana ini?." Tanya Sehun yang sudah turun dari gendongan SongKang.
"Diamlah,jangan banyak bicara." SongKang segera menggenggam tangan Sehun takut jika anak ceroboh ini hilang.
"Pak Jongsuk menyebalkan sekali,dia malah pergi menunggu kita di mobil. Pantas saja dia hanya menyuruh kita ke kantin tanpa di temani nya, rupanya karna kantin nya ramai sialan!." Hyunjin berdecak pinggang.
