Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat masuk ke kamar Seojun hampir terkena serangan jantung akibat melihat Suho yang sedang berbaring di kasur miliknya.
Seojun menggaruk kepalanya "Kenapa dia ada disini?."
"Dia sudah menunggu mu lama, katanya ingin mengajak mu pergi." Kata Hwasa yang muncul entah dari mana.
Seojun memegang dadanya,akhir akhir ini jantung nya suka sekali terkejut "Lama lama aku bisa mati kena serangan jantung."
Hwasa melihat Suho, rupanya anak ini benar benar tertidur pulas "Jangan di bangunkan."
"Siapa juga yang mau bangunin, mending Eomeoni keluar. Aku mau istirahat."
"Neaaaa neaaa." Hwasa segera keluar dan menutup kembali pintu kamar Seojun.
Seojun menghembus kan nafasnya, sekujur tubuhnya terasa sakit.
Seojun mengacak rambutnya "Aku lupa bahwa Suho ingin mengajak ku jalan sialan."
"Tapi anak itu tidur."
"Ah lebih baik aku mandi dulu." Seojun segera beranjak dari duduknya untuk ke kamar mandi tak lupa ia mengambil pakaian biasa dan juga handuk.
Setelah mandi Seojun menghampiri Suho yang masih tidur di kasurnya, wajah Suho terlihat begitu tenang. Mungkin dia kelelahan karena menunggu nya, Seojun jadi tak enak hati.
Sebelum tidur Seojun terlebih dahulu akan memainkan gitar sambil bernyanyi. Tapi bagaimana dengan Suho? Ah tenang saja, dia tidak akan terbangun. Karena sejak tadi anak itu tidur tanpa merasa terganggu sedikit pun oleh kegiatan Seojun sejak tadi.
Seojun duduk di kursi menghadap keluar jendela, di temani bintang bintang dan juga bulan cantik. Angin malam menerpa wajah tampan nya. Gitar sudah siap ia pegang, tinggal memilih lagu bagus untuk ia nyanyikan.
Akhir akhir ini SongKang sering memutar lagu Friendzone. Kata SongKang lagu ini sangat mewakili perasaan seseorang yang terjebak di dalam zona teman.
Seojun mengecek senar gitar nya terlebih dahulu sebelum ia memulai untuk menyanyikan nya. Petikan suara gitar mulai terdengar dari jari jemarinya.
