Kau yang berada Dikamar, langsung Melempar Dirimu kasar Kekasur Dengan Perasaan yang semakin Campur aduk disetiap Detiknya
Ada rasa Kesal, Amarah, Dendam, Kebencian, Kekecewaan, dan banyak Lagi. Seolah Kau sedang Diselimuti dengan Semua Perasaan itu dan Tak dapat Keluar dari Semua itu
Kau melampiaskan Semua Perasaanmu dengan Terus Menangis, dan Menangis. Seolah Perpahan Rasa Kekecewaanmu juga ikut terbawa Oleh setiap Tetes Airmatamu
Seolah Kekecewaan dan Kesedihan Didalam Dirimu semakin Lama semakin Berubah Menjadi Kebencian yang semakin Melekat
Karena Lelah dengan Tangismu, Akhirnya tanpa sadar Kau akhirnya Tertidur Kembali dengan Mata Sembabmu
Malam mulai Berganti Menjadi Pagi, dan Suara Kicauan Burung pun Terdengar Merdu dari Luar Jendela
Kau mulai Terbangun dari Tidurmu dengan Perasaan yang masih sama. Perasaan Kebencian yang mungkin Semakin Bertambah
Kau mulai Mandi, dan Berganti baju. Seusai Kau berganti Baju terdapat Beberapa Ketukan Pintu dari Luar
Eomma : Sayang, apa Kamu sudah Bangun??
Eomma : Apa Eomma Boleh masuk hmm?? (Tanyanya Lembut)
Y/n : (Membuka Pintu tanpa Sepatah Katapun)
Eomma : A-ah Anak Eomma sudah Bangun Rupanya.. (Ucapnya sembari Tersenyum Manis kepada Mu)
Y/n : Y/n Lapar. (Ucapmu dingin kemudian Langsung Turun Kebawah)
Eomma : Aigoo, anak itu Sepertinya Memang merasa Sakit Hati yang mnedalam. Jika Seperti ini bisa-bisa Appanya Melarangnya Kesekolah hari ini. (Batin Eomma sangat Khawatir dengan Kondisi Y/n karena Memang tidak Makan dari Kemaren Sore)
.
.
-Back To Y/n-
Y/n : (Menyusuri Anak tangga dan Berjalan Mengarah Dapur)
Pelayan : (Tersenyum hangat Menyambut kedatangan Y/n ke Dapur)
Pelayang : Pagi Nona.. Ada yang bisa Kami bantu?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Bunny - Ff Jungkook Bts
Romancepertemuan terakhir Y/n dan Jungkook adalah semasa Y/n masih kecil, lebuh tepatnya saat ia masih berumur 5 rahun. Saat pertemuan terakhir itu, mereka saling berjanji untuk kembali bersatu suatu saat nanti, tapi entah kapan. Lalu, apa yang membuat me...