Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari pagi ini terbilang cukup cerah, sinarnya yang kini perlahan menembus tirai pada jendela kaca dilantai dua sebuah rumah mewah yang ada di kawasan elit Seoul.
Sinar mentari yang pas mengarah pada wajah cantik yang tengah terlelap membuat perlahan mata cantik itu terbuka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata cantik itu terbuka dan mulai membiasakan diri dengan cahaya yang masuk sampai dia bisa melihat dengan jelas pemandangan didepannya, dinding kamar berwarna putih, ehh putih ? Bukannya penginapan yang di sewa Seulgi berwarna coklat.
Lisa reflek bangkit terduduk.
"Sudah bangun baby" sebuah suara dari pojok ruangan kamar itu menyapa telinganya, suara berat yang dulu di rindukan oleh Lisa jika dirinya dan orang itu sedang tidak berada di satu negara yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa dengan mata yang melotot menatap kearah pemuda tampan yang tersenyum licik kearahnya, sialan dia bisa ada disini padahal tadi malam dia masih bersama para sahabatnya di villa kenapa dia sedang bersama si gila ini.
Lisa melirik sekilas ini terlihat seperti bukan sebuah kamar hotel, ini jelas lebih terlihat seperti kamar tidur yang ada dirumah.
