Seoul Hospital mendapatkan 2 keadaan serius secara tiba-tiba, ada korban kecelakaan yang mengalami luka serius dan yang satunya lagi memiliki masalah serius dengan ginjalnya.
Yang satu membutuhkan darah dengan golongan langka dan yang satu lagi membutuhkan donor ginjal, keduanya seakan diberikan takdir yang serupa dalam waktu yang sama.
Orangtua dari keduanya terus merapalkan doa kepada yang maha kuasa, bagaimana pun anak mereka sedang berjuang antara hidup dan mati saat ini.
"Seharusnya aku tidak pernah mengizinkan nya untuk pergi"
"Seharusnya aku tidak meninggalkan mereka untuk berbicara"
Kira-kira begitulah keluh dari orangtua anak-anak itu, mereka memiliki penyesalan yang sama tetapi untuk kali ini keduanya tidak berdebat karena kedua anak mereka sedang mengalami hal serius.
Kedua orangtua itu adalah Miyeon dan Seojoon, mereka mendoakan Jimin dan juga Jihyun ditempat yang sama. Yaitu gereja kecil yang berada dirumah sakit itu.
Mereka tidak tau lagi apa yang harus mereka lakukan selain berdoa pada Yang Maha Kuasa, mereka tidak bisa berpikir dengan tenang.
Padahal keduanya sama-sama memiliki solusi untuk masalah kedua anaknya, Miyeon pada Jimin dan Seojoon pada Jihyun. Hanya saja keduanya sama sekali tidak terpikirkan hal itu.
────The Twins ིᮭᬼ ⃡⃝🌺────
Sementara itu Jimin terbangun disebuah tempat yang tidak dikenali olehnya sama sekali, dia ingat jelas terakhir kali dirinya berada dirumah sakit. Tetapi sekarang ia terbangun dibawah sebuah pohon dipadang rumput yang luas.Pemandangannya sangatlah indah, Jimin sendiri sangat terpukau akan hal itu. Dirinya hendak memfoto pemandangan itu akan tetapi dirinya tidak membawa ponselnya.
Tempat ini adalah tempat impian Jimin, tempat yang selalu ingin dia datangi. Sebuah tempat dengan padang rumput yang luas dengan sebuah pohon cheeryblosom yang penuh bunga ditengah nya.
Langitnya juga sangat cerah, hal itu menambah keindahan dari tempat itu. Tetapi mendadak turun hujan begitu lebat saat Jimin sedang asik memandangnya.
"Apa ini?kenapa mendadak turun hujan?padahalkan tadi cuacanya cerah?"gumam Jimin sambil berjalan kearah pohon itu.
Pemandangan indah yang membuat Jimin menari-nari itu kini diguyuri hujan dengan sangat lebat, keindahannya entah mengapa menjadi sedikit memudar.
Suasana yang tadinya menyenangkan mendadak menjadi dark, seakan ada sesuatu yang membuat tempat itu menjadi seperti itu.
Dari kejauhan Jimin dapat melihat seseorang yang dirinya kenali, orang itu memakai payung abu dengan sweeter abu yang sudah setengah basah. Perlahan-lahan orang itu mendekati Jimin.
Saat melihatnya Jimin seakan mengerti kenapa suasana menjadi seperti ini.
"Pulanglah, biarkan aku disini. Lihatlah kau basah kuyup seperti itu"titah Jimin sambil menatapnya dengan tatapan khawatirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Twins || The Separated Boy [PJM] 《END》
NouvellesTakdir, dia tidak pernah menyalahkan takdir sama sekali karena dia tau dia tidak bisa mengubah suratan takdir yang telah tertulis pada kehidupannya. Dia hanya ingin bahagia saja bersama keluarganya, terutama kembarannya. Tetapi mengapa hal itu teras...