Kuroo pov...
Karena katanya hari ini cerah jd aku berencana mengajak (name) jalan jalan santai. Tp sebelum itu aku ingin mengecek dia di cafe.
*cring
"selamat datang- ahh Kuroo kau ingin memesan??" sapa Sinji senpai saat melihat aku lah yg datang. Sinji senpai sepertinya sedang sibuk.
"hehe aku hanya ingin mencari (name). Apa dia ada??" tanya ku melihat sekitar. Tp sayang nya aku tak melihat keberadaan (name) di mana pun.
"sayangnya (name) hanya bekerja di hari hujan saja Kuroo. Jd dia libur jika harinya tak hujan. Ku kira kau sudah di beri tau" jelas Sinji senpai kembali membereskan meja meja.
"hee, aku belum di beri tahu olehnya. Kalau begitu apa kau tau rumahnya??" tanya ku pada Sinji senpai.
"sayang nya aku tidak tau. Coba kau tanyakan pada si kembar" saran Sinji senpai menujuk si kembar yg sedang berkelahi... Lagi...
Aku pun akhirnya menghampiri mereka berdua yg sepertinya sedang berdebat... Masalah kue mungkin...
"Nana"
"Lana"
"Bareng""ahhh sudah ku bilang jangan memakannya kusoo!! "
"aku tidak memakannya. Aku hanya mencicipu nya! Mencicipi!!"
"kalau mencicipi itu hanya sedikit baka! "
"ya kan aku hanya mengambil sedikit kuso!!"
"hoii kalian, berhentilah berdebat dan jawab pertanyaan ku!" ucap ku akhirnya menghentikan perdebatan mereka berdua.
"ahh Kak Kuroo!!" ucap mereka senang.
"kapan datang???"
"Apa kau mau memesan pesanan rahasia seperti biasa??"
"Atau ada hal lain???"
"ah td ingin bertanya kan??"
"bertanya?? Jd ingin bertanya apa???"
"astaga tenanglah kalian berdua" lama kelamaan aku pusing juga dengan tingkah mereka berdua. Aku sunggu salut dengan Sinji senpai yg mengurus mereka hampir setiap hari.
"oke jd apa kalian tau rumah (name) ada di mana??" tanya ku akhirnya.
"rumah Kak (name) yah... Aku tak tahu" pikir Nana.
"rumah Kak (name) aku juga tak tahu" pikir Lana.
"Karena Kak (name) jarang menceritakan cerita pribadinya jd kami tak tau" ucap Nana. Dan mengangguk di-iya kan oleh Lana.
"hahh yah sudah lah kalau begitu" ucap ku akhirnya pasrah.
"oh iya Kuroo, apa kau sibuk hari ini" tanya Sinji senpai. Kalau sudah di tanya seperti ini aku hanya bisa terdiam. Karena kalau aku menjawab 'iya' dia pasti bisa menebak kebohongan ku. Tp kalau ku jawab 'tidak' aku pasti akan berakhir dengan membantu nya bersih bersih.
'Ahh apa yg haru ku jawab' batin ku panik. "a-aaaaaa aku senggang kok" jawab ku dengan takut takut.
"ja' kalau begitu bisa tolong antar kan pesanan antar itu??" dan akhirnya keluar lah permintaan tolong *coret* perintah dari Sinji senpai.
"baik" jawab ku dengan malas. Dan berakhirlah dengan aku yg mengantar pesanan antar yg menumpuk itu.
Skip...
Normal pov...
"aku lelahhh... Ini lebih melelahkan dari pada biasanya kau berlatih voli seharian. Padahal ini baru 4 pesanan yg ku antar huh... " keluh Kuroo di sepanjang jalan.
Selesai mengantar semua pesanan Kuroo pun mampir ke sebuah taman dan duduk di ayunan.
Tik tik*
"ehh hujan??? Yahh sudah sore sih... Jam segini katanya bakal hujan" tiba tiba saja hujan turun untung nya Kuroo membawa payung. Kuroo pun beranjak dari ayunan itu lalu mempuka payung nya.
Bruk*
Tiba tiba saja ada suara jatuh dari atas pohon yg di samping box pasir.
"apa itu??" pikir Kuroo. Kuroo pun mendekat pohon itu untuk melihat apa yg terjatuh.
"hah??!!"
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Hujan//Kuroo Tetsuro x male reader
Fantasi"emm... Dad... Kapan aku bisa bertemu Papa??" tanya anak perempuan bernama Amai. "Amai... Kau bisa bertemu Papa saat hujan turun" jawab sang Daddy bernama Tetsuro itu. Menurut kalian apa itu??? ©Haruichi Furudate Warning... - slow update. - murn...