BAB 3

1 2 1
                                    

Mobil BMW berwarna merah berhenti tepat didepan gerbang salah satu rumah megah dikomplek perumahan elite tentunya, yang ada di daerah Jakarta Selatan.

"Aku langsung pulang ya beb" Ucap Abrial dengan tangan yang mengelus pipi mulus pacarnya itu.

"Kok tumben?"

"Kamu masih mau lama-lamaan sama aku nih" Jawab Abrial dengan mata yang dikedip-kedipkan untuk menggoda Meyka.

"Ial jangan mulai deh" Meyka memutar bola matanya jengah melihat kelakuan pacarnya itu.

"Aku gak apa-apain kamu beb"

"Tau ah kamu mah"

Abrial tertawa renyah melihat gadisnya itu seperti menahan kesal.

"Ketawa mulu lucu juga enggak" Balas Meyka memanyunkan bibirnya.

Bukannya berhenti tertawa, Abrial malah tambah terkekeh melihat Meyka yang sangat sangat menggemaskan dimatanya. Bahkan mungkin jika laki-laki lain yang melihat wajah Meyka sekarang akan tergila-gila.

"Udah ya aku mau masuk aja!" Putus Meyka dengan raut wajah yang kesal.

Saat tangan Meyka akan melepas safetybelt nya, tangan putih mulus itu ditahan dengan tangan Abrial. Abrial yang membukakannya.

"Makasih gak nih?" Tanya Meyka dengan senyum manis yang membuat Abrial candu.

Tidak ada jawaban dari Abrial, malah, lelaki itu mendekatkan kepalanya kedepan wajah cantik Meyka. Yang membuat Meyka diam mematung.

Semakin dekat hingga Meyka memejamkan matanya.

Cupp

Kecupan singkat yang diberikan Abrial dikening Meyka mampu membuat pipinya merah merona.

"Masuk gih" Ucap Abrial dengan senyuman yang tulus.

Tidak ada balasan dari Meyka, karena ia tau pipinya seperti kepiting rebus sekarang, langsung membuka pintu mobil Abrial dan masuk kerumahnya dengan sedikit berlari.

Melihat tingkah laku pacarnya seperti itu, Abrial geleng-geleng kepala. Lucunya batin Abrial

Tanpa menunggu lama, Abrial langsung menancapkan gas mobilnya dan meninggalkan rumah megah sang kekasih.

...

Oke Vanischa, lo harus semangat. Bener kata Bunda, abang gak akan suka kalo lo terus-terusan nangis gajelas gitu.

Pagi yang cerah diawali semangat dari Aca. 2 hari sudah berlalu abangnya pergi meninggalkan dunia.

Dan sekarang Aca ada didepan rumahnya dengan memakai baju putih Abu-Abu yang sangat pas di badannya.

Ya.

Aca mulai sekolah disekolah barunya itu.

Sudah 5 hari seharusnya ia menjadi siswi baru disana, tapi karena kejadian yang ia alami, baru sekarang ia akan memasuki sekolah barunya itu.

Tanpa mengulur-ulur waktu, Aca langsung pergi untuk menaiki bus dengan wajah yang dibuat seceria mungkin.

Vanischa Zanna Grizelle, sebenarnya gadis ini orang yang sangat ceria, bahkan disekolah lamanya, ia sangat petakilan.

Seperti cacing kepanasan.

Mungkin itu yang cukup pantas menggambarkan sosok Aca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AbrischaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang