Keesokan harinya
" Pagi " ucap deliza kepada demelza
" Pagi bu" ucap demelza dengan malas melangkah mendekati meja makan untuk mendudukkan dirinya
" Dimana ayah?" ucap demelza
" Sudah pergi keluar kota" ucap deliza
" Apa? dia bahkan tidak berpamitan padaku" ucap demelza kecewa membuat Deliza terkekeh
" Dia berangkat pukul 3 pagi dan sedikit terburu buru" ucap deliza membuat Demelza menghembuskan nafasnya pelan
" Bagaimana latihanmu tadi malam" ucap deliza
" Aku seperti sedang berlatih untuk menjadi auror , dia lebih mengerikan dari prof. Snape saat sedang serius" ucap demelza membuat Deliza terkekeh mendengar ucapan
" Bagus ,sekarang beranjak dari tempat mu dan bangunkan dia" ucap deliza
" Bu?!" keluh demelza
" Sayang, bangunkan dia untuk sarapan bersama" ucap deliza
" Baiklah" ucap demelza dengan malas beranjak dari tempatnya menghampiri Aidan yang ada dikamar tamu
"Aidan" ucap demelza sambil mengetuk pintu kamar itu
5 menit Demelza mengetuk pintu itu, tapi tak kunjung dibuka
" Apa dia belum bangun" gerutu demelza kesal karena tidak ada respon membuat nya menggedor pintu itu
" Kau berisik" ucap aidan datar saat membuka pintu kamarnya
" Kau lama sekali" gerutu demelza
Gadis itu menggerutu saat Aidan membuka pintu kamarnya, tapi didetik berikutnya dia menutup seluruh wajahnya agar tidak melihat tubuh bagian atas pemuda itu.
Sungguh pemuda itu hanya mengenakan handuk" Kenapa kau tidak memakai pakaian mu!" teriak demelza
" Karena kau menggedor pintu ku,bodoh" ucap aidan
" Apa hubungannya" teriak demelza lagi , ia langsung berbalik agar membelakangi aidan
" Tentu saja ada hubungannya, karena aku sedang mandi dan kau sangat berisik didepan kamarku" ucap aidan
" Ibu ku memanggilmu untuk sarapan, aku akan menunggumu dibawah" ucap demelza masih membelakangi Aidan
" Kau sangat tidak sopan!" ucap aidan
" Apa maksudmu?" ucap demelza dengan muka memerah
" Kau bicara dengan ku, tapi membelakangi ku" ucap aidan menyeringai
" Karena kau tidak mengenakan pakaian mu, selain handuk yang ada di...." ucap gadis itu langsung menggeleng kan kepalanya
" Demi Merlin , maafkan aku. Bolehkah aku pergi" ucap demelza
Aidan menarik gadis itu ,membuatnya mau tak mau berbalik dan menatap Aidan dengan wajah merahnya
" Sudah kubilang, jangan berbicara dengan membelakangi ku" ucap aidan
Saat ini jarak mereka hanya satu langkah saja membuat nafas Demelza memburu dan ia terlihat berusaha untuk melepaskan tangan Aidan
" Baiklah---baiklah ,maafkan aku" ucap demelza berusaha mengatur suara nya senormal mungkin
Tanpa Demelza sadari Aidan tersenyum, lalu mengecup pipi gadis itu sekilas. Pemuda itu melepaskan cekalan nya pada Demelza dan langsung memasuki kamarnya , meninggalkan Demelza yang membeku karena terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco Malfoy and Demelza Meliflua [Revisi]
FanfictionSEDANG DIREVISI [ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴅɪᴍᴜʟᴀɪ ᴘᴀᴅᴀ ᴛᴀʜᴜɴ ᴋᴇʟɪᴍᴀ] ʙᴇʙᴇʀᴀᴘᴀ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ᴍɪʟɪᴋ ᴊ.ᴋ ʀᴏᴡʟɪɴɢ , ᴋᴇᴄᴜᴀʟɪ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ᴛᴀᴍʙᴀʜᴀɴ ᴅᴀʀɪ ᴀᴜᴛʜᴏʀ. ᴅɪsɪɴɪ ᴀᴋᴜ ᴄᴜᴍᴀ ᴍɪɴᴊᴀᴍ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ sᴇʀᴛᴀ ʟᴀᴛᴀʀ ᴄᴇʀɪᴛᴀɴʏᴀ ᴅᴀɴ ɴᴀᴍʙᴀʜɪɴ ʙᴇʙᴇʀᴀᴘᴀ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ʟᴀɪɴ sᴇʀᴛᴀ sᴇᴅɪᴋɪᴛ ɪᴍᴀᴊɪɴᴀsɪ ᴋᴜ...