Ibu

514 80 90
                                    

Beberapa hari setelah nya Aidan  terus terusan menghindari Dimelza, sehingga membuat gadis itu keheranan

Demelza terus menggerutu sepanjang jalan yang ia lewati

" Astaga apa yang salah dengannya" gerutu gadis itu saat mengingat Aidan yang menghindari nya saat diruang rekreasi

" Itu tandanya ia sudah tidak mencintai mu" goda Draco membuat Demelza menatapnya kesal

" Menjauh dariku Draco, kau membuatku kesal" ucap Demelza

" Itulah guna nya sahabat, untuk menghibur mu" ucap Draco

" Kau tidak menghibur ku , kau meledekku" teriak gadis itu membuat Draco terkekeh

" Oke oke, maafkan aku" ucap Draco masih tertawa kecil

" Apa yang bocah itu lakukan sampai kau terus terusan menggerutu?" tanya Draco

" Dia terus terusan menghindari ku tanpa sebab" ucap Demelza kesal

" Bagaimana ia tidak mengindar, jika melihat singa mengamuk seperti mu" ucap Draco membuat Demelza mengejarnya dan ingin menjambak rambutnya

Draco berlari dengan cekikikan

" Sialan kau, dasar ular menyebalkan!" teriak Demelza mengejarnya

Demelza menangkap nya dan memukulnya

" Baiklah-baiklah, aku hanya bercanda. Maafkan aku" ucap Draco

" Dimana Pansy, Blaise, dan  Theo" tanya Demelza

" Kau hanya mencari mereka, apa kau tidak berniat mencariku juga" ucap Draco

" Untuk apa aku mencarimu, kau sedang berdiri dihadapanku sekarang" ucap gadis itu malas

" Ah kau benar" ucap Draco tersenyum

" Jadi dimana mereka dan kenapa kau tidak memanggil ku lagi untuk menjalankan detensi?" tanya Demelza

" Oh jadi kau menikmati waktu berduaan saja denganku, akuilah!" goda Draco membuat gadis itu mendengus kesal

" Tentu saja tidak, dasar!" protes Demelza kesal

" Mereka ada di ruang rekreasi Slytherin, kau ingin bertemu dengan mereka?" tanya Draco

" Eumm, sepertinya tidak. Aku ingin menemui Nachi, Cissa, dan Circe. Aku sudah lama tidak menemui mereka" ucap Demelza

" Mau aku temani?" tanya  Draco diangguki oleh gadis itu

" Jika kau tidak keberatan" ucap Demelza

" Tentu saja tidak" ucap Draco tertawa kecil

Mereka berdua masih memendam perasaan satu sama lain, akan tetapi  perasaan itu perlahan digantikan oleh rasa sayang dan saling melindungi antar sahabat.
Jadi mereka sekarang cuma sebatas sahabat.


" Yasudah ayoo" ucap Demelza sambil menarik Draco ke perpustakaan

" Dimana mereka?" tanya draco

" Ah itu!" ucap Demelza lalu berlari kearah mereka sambil terus menarik Draco, hal itu membuatnya ikut berlari kecil

" Selamat siang anak rajin" ucap Demelza membuat Nachi dan Cissa mendengus kesal sedangkan Circe hanya cekikikan

" Siang" ucap Circe

"Apa kalian tidak merindukan ku, jahat sekali" rajuk Demelza mengerucutkan bibirnya

" Tentu saja kami merindukan mu, kau sudah melihat kami jadi kau boleh pergi sekarang" ucap Cissa masih terus menatap buku yang ia baca

Demelza mendengus kesal

Draco Malfoy and Demelza Meliflua [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang