4

2.8K 214 8
                                    

Hai...hai

I'm back



Zhilin hanya berdiri di tempat awal ia memberi hormat ,dan itu membuat semua orang yang ada di ruangan itu merasa bingung

"mei mei kenapa kau masih berdiri disitu apa yang kau fikirkan?" tanya pangeran li xiauhui

"aku hanya berfikir ternyata kekaisaran ini sudah tidak memiliki aturan lagi" jawabnya

"hah...apa yang kau maksud mei mei?" kali ini pangeran li lian lah yang bertanya karna bingung

"iya buktinya seorang anak selir bisa menduduki kursi yang seharusnya khusus diduduki oleh putri mahkota, bukankah itu berarti kekaisaran ini memang sudah tidak memiliki aturan lagi" jelasnya panjang lebar

"apa maksudmu mei mei ini adalah tempat yang selalu ku duduki" balas putri xue feng

"ah...ternyata jie jie merasa padahal aku tidak ada menyebut nama jie jie "tekanya

"tapi....

Putri xue feng tidak bisa melawanya karna apa yang di ucapkan putri zhilin adalah kebenaran

Selir zhu dan pangeran li xiauhui membenarkan apa yamg di ucapkan oleh li zhilin, sedangkan pangeran li lian hanya diam karna jujur dia tidak menyukai adik dan ibunya

Sedangkan kaisar dan pangeran mahkota mereka merasa sangat bersalah dan hanya bisa menundukan kepalanya ,kalau kalian bertanya apakah pangeran mahkota sudah sadar maka jawabanya adalah iya karna ia juga mengalami mimpi yang hampir serupa dengan ayahnya yaitu ibunya mengatakan bahwa dia membencinya dan akan mengambil adiknya

"mei mei xue apa yang di katakan oleh mei mei zilin benar kenapa kamu duduk di tempat yang seharusnya di tempati oleh mei mei zhili

"apa kau tidak di ajari tata krama selama ini mei mei " sambar puri li xin qian dan putri li qin qin mereka sengaja menyudutkan putri xue feng karna jujur mereka sangat tidak menyukai xue feng karna dia selalu merendahkan mereka

"apa yang kalian katakan...

"xue'er pindahlah ketempat di mn kamu seharusnya "sebelum selir murong melanjutkan ucapanya kaisar lebih dulu memotongnya

"tapi ayahanda...

"apa kau tidak mendengr dengan jelas perketaan ayahanda putri xue"potong pangeran mahkota dingin

Pangeran mahkota memang menbenci zhilin namun bukan berarti dia dekat dengan putri lainya ia sama sekali tidak dekat dengan putri manapun

Karna merasa tersudut akhirnya xue feng pindah ketempat yang seharusnya, sesaat kemudian kursi itu sudah di duduki oleh zhilin dan mereka melakukan makan siang dalam hening

"jalang sialan .....liat aja nanti " batin putri xue feng

Setelah selesai makan, semua kembali kekediaman mereka masing-masing ada juga yang kembali melakukan perkerjaanya

Zhilin merasa sangat bosan hari ini,dia berencana membuat kue di dapur istana

"sepertinya membuat cake menyenangkan" batinya bermonolog

Saat sampai didapur istana banyak pelayan yang melihatnya bingung

"salam putri mahkota apa ada yang bisa saya bantu" tanya kepala pelayan

"tidak ada teruskan pekerjaan kalian aku ingin membuat kue"suara dingin sedingin es itu menyahuti ucapan kepala pelyan

"ampu putri sebaiknya putri duduk saja biar kami yang membuatkan kue untuk putri" ketakutan itulah yang dirasakan oleh kepala pelayan saat ini

Time travel of a war generalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang