10

2.3K 178 14
                                    


~~~~~

" Hah.... Hormat kepada putri mahkota semoga selalu bahagia " salam mereka setelah terkejut

"hemmm....  perkenalkan diri kalian" perintahnya

" salam putri...saya bernama shu xuan, tadi...tadi putri mengatakan akan membantuku untuk bisa berkultivasi apakah  putri serius. "tanya xuan gugup

"ya jika kau mau menjadi penjagaku, dan akan setia kepadaku bagaimana?" tanyanya

"ya putri saya mau asal saya bisa berkultivasi dan saya bersumpah akan setia pada putri "zhilin dapat melihat tekad yang kuat dari diri pemuda didepanya itu

"Baiklah makan pil ini  kau juga miran aku ingin kau juga bisa berkultivasi "katanya sambil memberikan 2 butir pil

Tanpa banyak berfikir mereka berdua mengambil pil yang diberikan oleh zhilin dan memakanya

" dengar setelah ini kalian akan ku kirim ke dimensi gelangku jadi berkultivasilah disana selama 1 bulan penuh agar kalian bisa mencapai ranah yang ku inginkan " perintahnya

"dan ya mulai hari ini kalian berdua bisa memanggilku mei mei "katanya lagi tanpa memberi mereka kesempatan untuk menjawab

" Baik put.....ehmm mei mei "kompak keduanya

"pejamkan mata kalian "

Setelah keduanya memejamkan mata zhilin langsung mengirim mereka ke dimensi gelang

Saat ia menolehkan kepalanya kesamping dia baru menyadari bahwa dia hampir saja melupakan seorang anak yang sangat imut disebelahnya

" Siapa namamu sayang "tanya zhilin lembut

"aku..aku tidak tau sedari dulu orang orang biasa memanggilku dengan anak haram " jawabnya sedih

"di mana kedua orang tua mu "zhilin bertanya sekali lagi namun yang dia dapatkan hanya sebuah gelengan kepala yang berarti anak itu tidak tau kemana kedua orang tuanya

" baiklah dengarkan aku baik-baik mulai  hari ini namamu adalah alfian kau adalah putraku , kau bisa memanggilku ibunda " terang zhilin lembut

" benarkah  " tanya fian antusias

     (disini zhilin sengaja ya ngasih nama dari zaman modren)

Zhilin dengan senang menjawab pertanyaan fian dengan anggukan kepala

"Sekarang fian tidurya pasti badan fian masih sakit kan "

Zhilin dengan sabar membaringkan fian dan menunggunya tertidur



~~~~~~~~ 2hari kemudian

Selama dua hari yang dilakukan oleh zhilin hanya bermain dan bersantai dengan alfian seperti saat ini zhilin dan alfian sedang memanjat pohon apel dibelakang kediaman teratai

Meraka seakan melupakan semua orang yang ada di sekitar mereka bahkan para pelayan dan pengawal

"putri apa yang anda lakukan di atas sana segeralah turun sebelum kaisar atau pangeran melihat putri "kata pelayan yang baru dikirim oleh kaisar seminggu yang lalu

"astaga putri anda adalah putri mahkota apa kata rakyat  jika melihat putri seperti ini"

" maka rakyat jangan sampai tau " balasnya santai

"fian lihat  bunda mendapat kan apel yang sangat besar" pamer zhilin

"punya fian juga besar " balanya

"tapi besaran punya bunda "

"enggak punya fian lebih besar "rajuknya

Mereka masih saja berdebat tentang apel siapa yang paling besar sampai tidak menyadari kedatangan kaisar dan pangeran mahkota

Para pelayan dan prajurit yang hendak memberi salam dihentikan oleh kaisar karna ia tidak ingin zhilin mengetahui kedatanganya

" Apakah seperti ini etika seorang putri mahkota "tanya sebuah suara yang mampu menghentikan perdebatan kedua manusia yang ada diatas pohon tersebut

Melihat kebawah zhilin dapat melihat ayah dan gege kandungnya memandangnya dingin

" Itu bukan urusanmu" jawabnya ketus

"jelas itu urusan zhen karna zhen adalah ayahmu"kata kaisar

Zhilin yang mendengarnya segera turun kebawah, dia juga membantu fian untuk turun

"Ayah apa kau tidak salah bicara yang mulia  sejak kapan aku menjadi putrimu" sinisnya

"putri li zhilin dimana tata kramamu" tekanya

"tata krama apa kau tidak salah bertanya pangeran mahkota apa kau lupa bahwa ibuku sudah tidak ada, ayah ? bahkan ayahku tidak perna menganggapku ada didunia ini begitu pula dengan gege kandungku

Degg

Degg

"ibunda fian mengantuk"

Saat keadaan sedang sangat tegang suara fian memecahkan ketegangan tersebut

"aiyo..anak ibunda sudah mengantuk ternyata baiklah ayo kita pergi tidur

Tanpa memperdulikan siapapun zhilin menggendong fian lalu melangkah menuju kediamanya

Namun sebelum dia jauh suara seseorang mengintrupsinya

"siapa anak itu zhi'er " tanya kaisar senduh

"itu bukan urusanmu" jawabnya ketus

"aku bisa mengeluarkan anak itu dari dalam kekaisaran ini "ancam kaisar

"maka kau juga telah siap melihat ku mati didepanmu " balanya

Degg

"datanglah ke aula makan malam ini ada yang ingi zhen katakan"pinta kaisar lirih numun masih dapat didengar oleh zhilin

Tanpa membalas perkataan kaisar putri li zhilin meneruskan langkanya yang tadi sempat tertunda

Tanpa membalas perkataan kaisar putri li zhilin meneruskan langkanya yang tadi sempat tertunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











          (pohon apel yang dipanjat li zhilin & fian )

See you

   Jangan lupa vote & comen

Love you all

Time travel of a war generalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang