21

2.4K 181 21
                                    


Zhilin menjemput fian yang ada dikediamanya dikekaisaran mu karna sedari awal fian memang sengaja tidak diajak oleh zhilin karna zhilin tidak ingin fian melihat kekerasan

Fian yang ditinggal dikediaman juga tidak merasa keberatan karna ia tidak ditinggal sendirian melaknkan ada beberapa pelayan dan ada banyak makanan yang memang disiapkan khusus oleh zhilin untuk fian

Dari ambang pintu zhilin bisa melihat fian yang sudah bersih dan karna sehabis mandi

"fian " zhilin mendekat kearah fian lalu memeluknya lembut

Fian yang mendapat pelukan hangat dari orang yang sekarang dipanggilnya ibunda itu tidak menolak sedikitpun malah membalas pelukan tersebut dengan hangat

"ibunda sudah selesai?" seakan enggan melepaskan pelukan tersebut fian semangkin merengsek masuk kepelukan zhilin

"iya, sudah selesai apakan fian bosan disini sayang?" tanpa beban zhilin mengangkat fian bembawanya kegendonganya

"iya fian sangat bosan bunda tapi fian senang bisa makan banyak coklat" fian dengan riang menceritakan semua yang ia lakukan hari ini

Zhilin hanya sesekali menanggapi cerita fian itupun jika ditanya

Setelah fian selesai bercerita tentang kegiatanya hari ini zhilin pergi untuk membersihkan tubuhnya karna setelah ini mereka berencana untuk melihat pangeran hui dan pangeran li lian

*
*
*
*
*

Zhilin,fian, miran dan xuan berjalan menuju balai pengobatan dengan fian yang berada didalam gendongan zhilin

Luka yang diderita pangeran hui lebih parah dibandingkan dengan pangeran li lian dan pangeran li quentin jadi saat ini pangeran hui hanya bisa berbaring dengan ditemani pangeran li lian dan li quentin disampingnya

"gege hui bagai mana keadaan gege?" tanpa menghiraukan pangeran quentin zhilin berjalan kesamping tempat tidur pangeran hui

"gege baik-baik saja zhi'er, bagaimana dengan mu apa kau baik baik saja zhi'er" pangeran hui sangat takut zhilin terluka karna yang dia tau zhilin tidak bisa berkultivasi

"zhi'er baik baik saja ge jangan khawatir"

"zhi'er dari mana kau belajar berkultivasi bukan kah kau tidak bisa berkultivasi?" pangeran li quentin dan li lian yang juga penasaran menajamkan pendengaran mereka

"aku bisa berkultivasi ge namun selama ini merindianku di segel oleh ibunda dan saat aku berumur 16 tahun segel itu terbuka" bohong zhilin

Pembohong yang handal!

"apakah itu sakit apa kau baik baik saja?"

"aku baik baik saja ge, tenang saja "keduanya seakan lupa akan sekitar malah asik dengan dunia mereka sendiri

Bahkan fian yang sekarang ada digendongan xuan merasa terabaikan oleh zhilin

"ibunda jangan mengabaikan ku"

"aiai apakah jagoan kecil paman ini cemburu kepada paman" pangeran hui yang memang dasarnya jahil semangkin menggoda fian dengan memeluk zhilin dan tidak melepaskanya

Fian yang tidak suka melihatnya turun dari gendongan xuan lalu memukul pangeran hui

"lepaskan ibunda lepaskan ibunda hanya punyaku" pukulan demi pukulan diberikan fian pada pangeran hui yang sama sekali tidak merasakan sakit

Bukannya melepaskan pelukan tersebut pangeran hui malah mangkin memeluk zhilin dan tertawa

Zhilin yang tidak ingin keributan terus terjadi melepaskan dirinya dan membawa fian ke dalam gendonganya

"iya iya ibunda cuman milik fian, jadi hentikan paman hui sedang sakit nanti paman hiu semangkin sakit dan ibunda jadi sedih jadi sudahya. Paman hui hanya bercanda tadi" dengan sabar zhilin menenangkan fian yang masih ingin memukul pangeran hui

Dian yang mendwngar penjelasan zhilin mendongak dan melihat zhilin

"apa ibunda menyayangi paman hui?" pertanyaan itu muncul begitu saja

"tentu ibunda sangat menyayangi paman ibunda juga menyayangi fian" jawab zhilin

Pangeran hui yang mendengar jawaban zhilin tersenyum sangat lebar karna dia juga sangat menyayangi zhilin

"sekarang fian minta maaf sama paman karna tadi sudah memukulnya oke"

"paman fian minta maaf" fian dengan patuh mengikuti apa yang zhilin inginkan karna fian tidak ingin zhilin sedih

"tidak apa apa lagian paman juga sangat senang menggodamu, jadi lah kuat saat kau besar nanti agar kau bisa melindungi ibundamu"

Pangeran hui mengulurkan tanganya mengusap rambut zhilin lembut,zhilin yang merasakanya memejamkan matanya menikmati kaaih sayang dari orang yang sudah dianggapnya gege itu

"pasti fian ingin kuat agar bisa jaga ibunda" dengan tegas fian menjawab perkataan pangeran hui

Sedangkan dua orang yang sedaritadi melihat hanya dapat memandang ketiganya dengan pandangan yang menyiratkan keirian

"kapan kau akan bersikap sengahat itu padaku zhi'er aku juga ingi kau khawatirkan sama seperti kau mengkhawatirkan pangeran hui" pangeran li quentin merasa sangat iri pada pangeran hui karna  zhilin sangat mencemaskanya

Tapi ia sadar semua yang dilakukan zhilin adalah akibat dari tindakanya dulu pada zhilin

"gege juga sangat ingin kau khaqatirkan mei mei" pangeran li lian walaupun terlihat cuek tapi sebenarnya sangat iri pada pangeran hui

"apakah sesakit ini rasanya tidak dianggap, pasti sangat sakit sama seperti yang zhi'er rasakan saat aku mengabaikanya" batin pangeran hui

Udah tau ngapain masih berharap!

"apakah gege lian baik baik saja?" pertanyaan zhilin barusan membuyarkan lamunan kedua pemuda tampan tersebut

Li lian yang merasa mendapat perhatian dari zhilin tersenyum lebar bahkan sangat lebar yanv bahkan belum perna ia perlihatkan pada siapa pun




Time travel of a war generalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang