11 : Buckbeak

325 35 4
                                    

🕯️jangan lupa vote !🕯️

🧙🏻‍♀️

'Author POV

"Bisakah kau diam?" Tanya Evelyn pada Draco yang berada di sampingnya.

"Aku hanya mengingatkan mu." Balas Draco.

"Menyebalkan." Ucap Evelyn.

"Kau yang menyebalkan." Balas Draco tidak terima.

"Tapi kau lebih menyebalkan." Balas Evelyn.

"Apakah kau tidak punya kaca di rumahmu?" Tanya Draco pada Evelyn.

"Cih, kau kira ak–"
Belum sempat Evelyn melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba ada yang mengeong.

Meong~

"Shit" Umpat Draco.
Lalu Draco menarik tangan Evelyn untuk bersembunyi.

"Kau ini apa–" Ucap Evelyn pada Draco.
Draco menutup mulut Evelyn dengan tangannya.

"Bisa kah kau diam. Kau mau di tangkap oleh squid menyebalkan itu dan mendapatkan detensi?" Bisik Draco pada Evelyn. Evelyn hanya memutar bola matanya malas.

Kini jarak mereka sangat dekat, jika orang-orang melihat ini, mereka akan salah paham.

"Apakah dia sudah pergi?" Tanya Evelyn. Draco hanya mengangguk sebagai jawaban.
Lalu mereka keluar dari tempat persembunyian.

"Aku duluan." Ucap Evelyn.
Belum Draco menjawab Evelyn sudah pergi meninggalkan Draco.

"Dasar tidak tahu terimakasih." Gumam Draco. Tiba-tiba Draco tersenyum mengingat kejadian tadi. Dia senang bisa sedekat tadi dengan Evelyn.

"Mengapa aku tersenyum seperti ini? Aku sudah gila" Batin Draco, lalu dia pergi menuju asrama nya.

"Selamat datang, murid-murid ku. Di ruangan ini, kalian akan mempelajari seni mulia Ramalan. Di ruangan ini, kalian akan mengetahui apakah kalian memiliki Penglihatan–" Lalu profesor Trelawney berdiri dari kursinya dan menabrak meja yang ada di depannya. "Halo. aku Profesor Trelawney. Bersama-sama, kita membawa diri kita kemasa depan. Pada semester ini, kita akan berfokus pada Tasseomancy, yaitu seni membaca daun teh. Jadi, tolong ambil cangkir orang yang duduk di seberang kalian." Jelas profesor Trelawney.

'Evelyn POV

Pagi ini aku ada kelas Ramalan. Jujur saja aku tidak menyukainya kelas ini. Aku, Ron dan Harry duduk bersama. Hermione? Aku tidak tahu dia berada di mana. Tadi pagi sehabis sarapan dia meninggalkan ku, Harry dan Ron. Aku tidak memperhatikan apa yang di katakan oleh profesor Trelawney. Tiba-tiba saja Ron mengambil gelas Harry, begitupun juga Harry. Aku bingung dan bertanya pada Ron.

"Ron kita di suruh apa?" Tanyaku padanya.

"Bertukar cangkir dan membaca daun teh ini." Jawab Ron.

"Lalu aku bertukar dengan siapa?" Tanyaku pada Ron.

"Tidak usah kalau begitu." Jawab Ron.

"Apa yang kalian lihat?" Tanya Profesor Trelawney.
"Kebenaran terkubur seperti sebuah kalimat di dalam sebuah buku, menunggu untuk dibaca. Namun pertama-tama, kalian harus memperluas pikiran." Ucap Profesor Trelawney sambil memegang kepala Seamus. "Pertama-tama, kalian harus melihat keluar." Lanjut Profesor Trelawney.

"Benar-benar omong kosong."

Aku kaget lalu menoleh kesamping, ternyata itu Hermione.

"Bagaimana kau bisa ada di sini?" Ucapku.

Always, Draco | Draco Malfoy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang