Chapter 3 "New Year's Eve"

146 8 0
                                    

Jadwal masuk sekolah pertukaran pelajar dimulai di bulan Januari, tapi Safira sudah berada di Singapura dari bulan Desember, jadi Safira bisa merasakan liburan di negeri Singa tersebut.

Waktu liburan, Fira habiskan untuk berkenalan dengan calon teman barunya di sekolah yang juga bertempat tinggal di apartment, yaitu si kembar Revina Aulia dan Zevina Aura. Sehingga, membuat Fira semakin dekat dengan Revina dan Zevina.

Mereka bertiga menghabiskan waktu liburan dengan berkeliling negeri Singa tersebut agar Safira sudah terbiasa jika waktu sekolah telah tiba.

Mereka pergi ke tempat rekreasi disana, dan tak lupa girl's thing apalagi kalau bukan belanja.

Hingga tanggal menunjukkan 31 Desember 3013, yang berarti nanti malam merupakan malam pergantian tahun 3013 menjadi 3014.

Safira, Revina, dan Zevina sudah pergi di pagi buta untuk mempersiapkan acara pergantian tahun ala mereka bertiga.

"Mau kemana aja kita hari ini?" Tanya Fira.

"Masih nanya juga nih Fir?" Tanya balik Zevina.

"Iya nih Fira, kok masih nanya aja. Jelas-jelas kan kita mau tahun baruan. You know lah agenda kita hari ini" Jawab Revina dengan nada sebal.

"Aku serius gak tau. Di Indonesia aku cuman pergi ke rumah keluarga dan membeli beberapa kembang api dan juga petasan, dan tentunya terompet" Terang Safira dengan nada sedih.

"Hanya seperti itu?" Tanya Revina kaget.

"Ya, dan itu sebab kenapa aku bertanya pada kalian berdua"

"Hmmm.. okay deh... jawaban dari pertanyaanmu adalah 'udah ikut aja, no comment'. Yang penting, kita bakalan have fun. Percaya deh" Jawab Zevina sambil menarik lengan Safira untuk berlari.

Setelah berjalan-jalan ria, yaaa sekitar 30 menit, akhirnya mereka sampai di suatu tempat.

"Eh tunggu, kenapa kita malah kesini?"

"Hehehe, sebenarnya agenda kita memang cuman kesini, duduk aja gitu sampai pergantian tahun" Jawab Revina sambil tersenyum tanpa dosa.

"HAH? SERIUS NIH? Ini masih jam 7, kalian bercandanya kebangetan deh, masa ya kita nunggu 17 jam cuman duduk aja?"

"Fir, percaya deh, kamu enggak akan menyesal nunggu 17 jam, lama kelamaan tempat ini bakalan rame kok" Jawab Zevina dengan mata yang masih fokus terhadap gadgetnya itu.

"Ya fir, kalau mau melihat kembang api atau petasan biar viewnya paling bagus tuh dari sini. Udahlah, duduk aja yuk. Sambil ngapain kek kita, main HP bisa kan" Jelas Revina.

"Ya, tapi kan Rev"

"Udah,udah. Fir, kamu tau Revina gimana, udah ikutin aja" Lerai Zevina karena ia tau jika tidak, akan ada perang dunia ke III, antara Revina dan Safira.

Akhirnya Safira mengalah dan mengikuti kemuan si kembar tersebut.

1 jam...

2 jam...

3 jam...

4 jam...

5 jam...

Setelah 5 jam menunggu, Safira sudah tidak sabar lagi, ini sudah pukul 12 siang. Matahari sekarang berada tepat di atas kepalanya.

"Zev, bilangin kembaranmu tuh, aku mau jalan-jalan dulu, pegel juga duduk berjam-jam, laper juga nih aku, mau nitip?"

"Oh ok, hmm... tidak usah deh fir, makasih, aku belum lapar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

South LuzonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang