Chapter 8

58 15 2
                                    

Silahkan play lagu yang ada di mulmed ya, biar lebih menghayati ceritanya hehe^^

Apa aku minta maaf sekarang saja ya, batin Alin.

Sudah tiga hari ini Sehun dan Alin hanya terus diam. Sebenarnya Alin ingin meminta maaf duluan tapi takut tidak dihiraukan oleh Sehun. Sesekali Alin membuka mulutnya, tapi belum sempat bicara mulutnya sudah kembali tertutup rapat. Oh ayolah---ini sungguh tidak nyaman, Alin dan Sehun memang tidak pernah marahan sampai selama ini. Bahkan mereka hanya pernah tidak bicara selama 10 menit saja, kemudian berbaikan lagi.

Alin mencoba mendekati Sehun, tapi lagi-lagi dirinya diabaikan begitu saja. Hingga pada akhirnya, suatu ketika Alin berpikir jika dirinya rela berkorban--apakah Sehun mau memaafkannya?

Oke, ini memang gila. Lagipula keadaan dunia sudah seperti ini, untuk apa tetap bertahan hidup? Mengorbankan satu nyawa untuk menyelamatkan banyak nyawa itu adalah perbuatan baik bukan?

Alin memejamkan matanya sejenak menghembuskan napas perlahan, saat dia kembali membuka matanya--Alin terkejut mendapati zombie yang hendak melompat kearah Sehun. Alin mengambil satu langkah besar dengan kaki panjangnya, kemudian memeluk Sehun dari belakang. Hingga membuat Sehun reflek menghadap kearahnya.

"Jae Alin?"

"I'm sorry for everything, hyung.." Bisiknya tepat ditelinga Sehun, lalu dia tersenyum.

Tubuh Alin langsung terjatuh ke tanah ketika Sehun ditarik oleh Chanyeol, air matanya menetes tanpa aba-aba bersamaan dengan dirinya yang ambruk karena kehilangan kesadaran.

Kaki Sehun seketika terasa lemas, tapi dia paksakan untuk tetap berlari menyamai langkah Chanyeol.

Mereka terus berlari menuju pekarangan yang lebih pantas disebut hutan, mereka berlari tak tentu arah. Bahkan zombie-zombie itu tiada lelahnya mengejar secara membabi buta.

"Junmyeon-a, kita harus bagaimana ini?" teriak Chanyeol dari belakang.

"Apa kita berpencar saja?! Kita bisa bertemu diujung hutan ini."

"Aku setuju tapi kalian harus berjanji, kita harus bertemu lagi dengan keadaan lengkap, tidak boleh ada yang kurang sedikitpun!" teriak Rea yang sudah mulai kehabisan napas.

Akhirnya mereka sepakat berpencar, Chanyeol menarik lengan Rea dan juga masih menggenggam tangan Sehun berlari kearah utara, sedangkan Junmyeon, Baekhyun dan Lucas kearah barat, Kai dan Jihoon kearah timur.

Rea merasakan kakinya mulai melemas, tidak kuat lagi rasanya dia gunakan untuk berlari. Tapi dia memaksakan diri karena tidak mau menyusahkan Chanyeol ataupun Sehun, dia juga sungkan jika menyusahkan di situasi begini.

Chanyeol menyadari langkah kaki Rea yang mulai melambat, dia menoleh kebelakang memperkirakan jarak diantara zombie dengan mereka. Dirasa jarak mereka dengan zombie cukup jauh, Chanyeol dengan sigap melangkah kedepan Rea kemudian berjongkok di hadapannya.

"Naiklah! Aku akan menggendongmu."

Rea memekik kaget karena dirinya hampir menabrak tubuh sahabatnya itu. Sesekali dia menoleh kearah zombie yang sudah semakin dekat jaraknya.

"Sedang apa kau? Cepat berdiri!" sentak Rea yang sudah diburu dengan rasa panik.

"Kubilang naik! Kau sudah lemas begitu masih saja mengajak berdebat."

Ditengah perdebatan mereka, seorang zombie muncul dari balik semak-semak persis disebelah Chanyeol dan Rea. Zombie itu berlari dengan mulut terbuka lebar penuh dengan darah.

Grooargghhhhhhh..

"REA AWAS!!!" Chanyeol merengkuh gadis itu, melindunginya hingga badan Rea tertutup oleh badannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

City Of The Died [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang