Chapter 02

130 25 2
                                    

"Sial! Semuanya lari kembali keatas!" teriak Chanyeol.

Rea yang kebingungan akhirnya ikut melihat kearah depan, terlihat segerombolan orang yang penuh dengan darah, uratnya menonjol ke permukaan kulit berlari kearah mereka secara membabi buta.

Tanpa pikir panjang, mereka pun langsung berlari kearah lift yang berada di ujung ruangan untuk kembali keatas. Entah kenapa rasanya pintu lift tidak kunjung terbuka, membuat mereka semakin panik tidak karuan.

"Hei sedang apa?! Kenapa liftnya belum juga terbuka?!!" teriak Sehun.

Rea terus memencet tombol lift hingga akhirnya terbuka, dia mengajak yang lain untuk segera masuk.

"Chanyeol-a cepat mereka sudah di belakangmu!" teriak Kai.

Chanyeolpun berhasil masuk ke dalam lift, tetapi seorang yang mirip zombie itu berhasil menggapai pintu lift yang akan tertutup. Sehun spontan menembakkan pistol kearah orang tersebut dan tepat mengenai kepalanya, seketika orang itu tumbang dan pintu lift tertutup.

Sesampainya di kamar mereka segera menyalakan tv untuk melihat berita informasi tentang kejadian yang menuai tanda tanya besar di otak mereka.

"Sial mahluk apa itu tadi?" umpat Baekhyun sembari mengatur nafasnya.

"Jangan-jangan apa yang di katakan Rea noona dan Sehun hyung tadi malam benar" ucap Alin dengan suara yang gemetar.

"Alin sudah jangan membuat yang lain tambah panik." pinta Chanyeol.

"Memangnya tadi malam ada apa?" tanya JunMyeon.

"Jadi begini--"

Akhirnya Rea menceritakan kejadian tadi malam kepada mereka semua.

"Apa? Yang benar saja. Lalu ahjussi itu tidak mengejar kalian?" tanya Lucas.

"Untungnya tidak, karena sepertinya ahjussi itu belum sepenuhnya berubah menjadi zombie." jelas Sehun.

"Syuttt! Kalian semua diamlah. Dengarkan isi berita di tv" perintah Minseok.

Breaking News
"Telah terjadi ledakan di kota Seoul yang mengakibatkan tersebarnya sebuah virus mengerikan, virus tersebut membuat orang yang terkena menjadi kanibal atau pemakan sesama. Virus ini sudah menyebar sampai ke daerah Cheonan dan Yangju. Harap bagi pemirsa untuk waspada dan tetap berada di dalam rumah. Pemerintah sedang memikirkan cara mencegah orang-orang yang sudah tertular agar tidak menyebar ke daerah lain. Dan kemungkinan besar, listrik akan padam dan jaringan telepon ataupun internet akan terputus akibat kejadian ini."

Dert dert.

Ponsel di saku celana Rea berdering, terdapat panggilan masuk dari ibunya.

"Rrr-rea-ya apa kau baik-baik saja?" tanya ibu dengan suara yang terbata-bata dan sedikit menggeram.

"Ibu, ada apa? Kenapa suara ibu seperti itu?" tanya Rea dengan perasaan panik.

"Semoga kamu baik-baik saja ya, sayang rrrgggghhh i-b-u me-menyayangimu eeerrrrgghhh wa-nita sialan itu uuggghhh eeerrrgghhh" tut.

Telepon mati secara sepihak, tanpa sadar Rea menjatuhkan ponselnya ke lantai. Dia hanya terdiam tak bisa berkata-kata. Ada apa ini? Apa ibunya sudah menjadi zombie? Sekujur tubuh Rea gemetar hebat, dadanya tiba-tiba menjadi sesak, matanya terasa panas seperti akan mengeluarkan air mata.

"Ada apa Rea?" tanya Dio

"Ibuku.."

Rea terjatuh ke lantai, persis di depan Dio. Air matanya ikut jatuh dengan derasnya, dia sudah tidak mampu menahannya lagi.

City Of The Died [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang