Chapter 04

127 22 1
                                    

Silahkan play lagu yang ada di multimedia ya, biar bisa lebih menghayati ceritanya hehe^^

Cratt ...

Tubuh Lucas dan Sehun telah berlumuran darah.

"Chanyeol-a!"

Iya, tubuh Lucas dan Sehun berlumuran darah karena terkena cipratan darah zombie yang kepalanya ditusuk dan dihancurkan oleh Chanyeol dengan tongkat yang ujungnya ada besi runcing.

"Kalian berdua, kenapa bisa seceroboh itu ha?!" gertak Chanyeol setelah membunuh zombie itu.

"Kenapa kau jadi marah? Aku juga tidak tau kalau zombie itu sudah beralih kesamping kami." ujar Sehun kesal.

"Kalian tidak apa-apa kan?" cemas Rea sembari menatap mereka berdua lekat-lekat.

"Sudahlah Chan jangan menyalahkan mereka, lagipula ini juga bukan murni kesalahan mereka." kata Minseok.

Chanyeol hanya menghela nafas sembari menarik kembali tongkat yang tertancap di kepala zombie tadi.

Rea membantu Lucas dan Sehun membersihkan wajah dan lengan mereka yang terkena darah. Serius, baunya sangat anyir membuat Sehun hampir muntah.

Mereka melanjutkan perjalanan karena hari sudah semakin larut, mereka menyusuri jalanan yang begitu sepi, sesekali mereka bertemu dengan zombie tapi mereka masih bisa menghindarinya karena selain gelap, jumblahnya juga sedikit.

Ketika sampai di sebuah persimpangan, alangkah terkejutnya mereka karena semua akses jalan terblokir oleh para zombie yang sedang bergerombol.

"Bagaimana ini?" tanya Alin yang wajahnya sudah pucat, dia terlihat ketakutan setengah mati.

"Alin-a, tenang jangan panik dulu." Rea mengusap punggung Alin supaya tidak panik.

"Mereka berjumblah 10" kata Chanyeol yang baru saja selesai menghitung jumblah zombie yang ada di persimpangan.

"Bagus!" kata Kai.

"Bagus gigimu! Kau mau dimakan zombie sialan itu hah?" gertak Baekhyun.

"Apa yang salah? Jumblah kita lebih banyak dari mereka bukan?" jawab Kai tegas.

"Iya tapi jika teman-teman zombie sialan itu menyusul bagaimana? Bisa mati kita." sela JunMyeon.

Mereka terus berpikir keras bagaimana cara melewati zombie yang ada di depan mereka. Bagaimanapun juga, jika mereka tidak segera melanjutkan perjalanan, nyawa mereka akan terancam.

"Aku ada ide!" celetuk Sehun tiba-tiba, dia menyuruh Rea untuk mengambilkan sebuah kaleng minuman yang berada di tas punggung yang di bawa Rea.

"Ya! Apa yang akan kau lakukan?!" tanya JunMyeon.

Sehun hanya diam kemudian dia beranjak berdiri lalu berjalan menuju sisi lain persimpangan, dia sedikit mendekat kearah para kerumunan zombie itu dengan hati-hati.

"Apa dia sudah gila?!" sinis Chanyeol.

"Hya! Joe Sehun kau ingin mati?!" kata Dio sedikit berteriak.

Tanpa menghiraukan para sahabatnya, Sehun langsung melemparkan kaleng minuman tadi sehingga menimbulkan suara.

Klanggg...

Alhasil para gerombolan zombie itu berbondong-bondong mencari sumber suara tersebut.

Sehun berjalan dengan santainya kearah para sahabatnya dengan tersenyum lega.

"Bagaimana? Ideku bagus bukan?"

Karena ulah Sehun, jalan di persimpangan menjadi sepi karena para zombie berbondong-bondong pergi mencari sumber suara yang disebabkan oleh Sehun. Dia melemparkan kaleng minuman tersebut lumayan jauh.

City Of The Died [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang