Chapter 06

55 17 1
                                    

Hari sudah semakin larut, layaknya bulan diatas langit yang terlihat pucat dan sedih--persis menggambarkan wajah kesepuluh orang yang sedang berjalan di tengah kesunyian, sesekali terdengar suara mayat hidup yang sedang kelaparan dari kejauhan.

Tampak lesu, sedih, lelah, marah dan kesal bercampur aduk menjadi satu dalam raut wajah mereka. Oke! mereka tidak boleh bersedih lagi, yang terpenting adalah mereka harus bisa meninggalkan tempat ini tanpa harus kehilangan siapapun lagi.

Mereka berjalan dengan ditemani sinar rembulan, jarak pandang yang sangat minim membuat mereka harus extra hati-hati jika ada zombie yang tiba-tiba datang.

Samar-samar terdengar suara zombie dari kejauhan yang membuat suasana semakin mencekam. Malam ini, mereka lebih memutuskan tetap melanjutkan perjalanan daripada beristirahat. Jika dipikir lagi.. mereka takut akan tertinggal kereta dan terjebak ditempat ini bersama ribuan mayat hidup yang tentunya lambat laun akan memangsa mereka secara perlahan.

"Guys.. Look at there!!" seru Lucas tiba-tiba.

"Sembunyi!!!" teriak Chanyeol tapi dengan nada suara rendah.

Segerombolan zombie tengah berjalan kearah mereka. Keuntungan mereka melanjutkan perjalanan di malam hari adalah mereka bisa bersembunyi dengan mudah karena gelap, pandangan zombie sangat lemah di malam hari. Tapi jangan salah, pendengaran mereka sangat tajam dan lebih peka terhadap situasi apapun.

Zombie itu melewati Jihoon dan Baekhyun yang sedang bersembunyi di samping tempat sampah.

"Holy shit! Kenapa bau sekali disini."

"Are you stupid or what? Obviously it's a trash, of course the smells is not good!"

Kegaduhan yang muncul dari mulut Jihoon dan Baekhyun tentu saja menyita perhatian zombie yang masih melintas di depan mereka. Dengan gerakan cepat, zombie itu menoleh. Seketika napas Baekhyun tersekat, tangan Jihoon terlihat gemetaran. Dasar bodoh, suara hati seorang JunMyeon mulai murka melihat kebodohan kedua sahabatnya itu. Tanpa pikir panjang, dia langsung melepaskan arlojinya dan melemparkannya jauh dari posisi mereka.

Prak..

Zombie yang tadinya sempat melangkah satu langkah ke hadapan Baekhyun, berputar haluan berlari mencari sumber suara tersebut. JunMyeon berjalan menghampiri Baekhyun dan Jihoon yang ada di seberang ketika para zombie-zombie itu sudah berlalu pergi meninggalkan mereka.

"You both are really stupid! Sudah tau ada zombie yang datang masih saja berisik!" omel JunMyeon.

Pletak.

"Aw--ya! Sakit tau--" seru Baekhyun dan Jihoon serentak ketika Rea menjitak kepala mereka berdua secara bergantian.

"Itu pelajaran untuk kalian berdua agar lebih berhati-hati lagi."

"Okay, stop it. Ayo kita lanjutkan perjalanan sebelum ada zombie lagi yang datang." tukas Sehun.

Mereka menyusuri gang-gang kecil untuk meminimalisir agar pergerakan mereka tidak diketahui oleh para zombie.

"Hyung.."

"Ada apa?"

"Bisakah kita istirahat sebentar?" tanya Alin yang wajahnya terlihat sangat pucat.

"Alin-a, kau tidak apa-apa? Wajahmu pucat sekali" tanya Jihoon.

Rea yang berada disamping Kai, langsung berlari menghampiri Alin lalu meletakkan punggung tangannya ke dahi pria itu.

"Hya.. Suhu tubuhmu panas sekali, sepertinya kau sakit"

"Apa kau pusing?" sahut Sehun.

Walaupun Sehun terlihat sering menggoda dan bertengkar dengan Alin, tapi sebenernya dia sangat peduli dengan magnae satu itu. Kelihatannya saja selalu jahil, tapi dialah yang paling khawatir jika terjadi apa-apa pada Alin.

City Of The Died [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang