PART 4

253 11 0
                                    

" menyebalkan!! " gumaman Hira.

" Hiraa, aku duluan yaa " kata teman masa kecilnya.

Lagi-lagi Hira menghiraukannya. Hira hanya berjalan santai dengan derasnya salju turun. Hira dari dulu selalu menyediakan sweater tebalnya dan syal yang lembut hadiah dari kedua orangtuanya .

Salju turun. Hira jadi benci musim dingin karna selalu mengingatkannya kepada kedua orangtuanya. Ia tak mau mengingat kenangan yang sangat menyakitkan perasaannya.

Sesampainya ke sekolah ,


Sesampainya disekolah, Hira langsung duduk di tempat duduknya. Hira dan teman masa kecilnya sekelas. Hmm, aku kasih nama aja deh 😄 namanya Hana Xvlyn.


" hai Hira, kau baru sampai? Kenapa lama sekali kau datang? Kan di luar dingin " kata Hana sambil menunjukkan muka penasarannya. Tapi Hira menghiraukan pertanyaan itu.

Dia menganggap pertanyaan itu tidak penting untuk di jawab. Sedari Hira datang, Hira hanya menidurkan kepalanya di meja.

Istirahat tiba ,

Saat istirahat, Hira hanya berdiam diri di atas atap sekolah. Hira hanya melamun. Dan sedari pagi Hira tidak makan sampai sekarang. Memang setelah orangtuanya meninggal, Hira selalu melupakan makan Hira tidak peduli itu.

Walau di luar dingin, Hira tidak peduli dia kedinginan atau nggk. Yang Hira pikirin, yang penting dia sendiri.

Sekolah selesai,

Selepas pulang sekolah, Hira langsung tiduran di kasur. Tanpa Hira sadari dia meneteskan air matanya. Dia rindu dengan hangatnya keluarga. Hira memejamkan mata dan tiba²...... ada suara yang memanggilnya " Hira". Hira langsung membuka matanya dan mencari suara yang memanggilnya.

" Hira disini" panggilan seseorang itu.

" kau siapa? Kau dimana? Tunjukkan dirimu " kata Hira sambil khawatir dengan seseorang yang memanggilnya. Hira takut penguntit.

" aku adalah dirimu Hiraa, aku ada di dalam dirimu " jawab seseorang itu.

" hah? " kata Hira sambil menunjukkan muka kebingungan.

" yah aku dirimu" jawab seseorang itu.


" bagaimana caranya? " kata Hira yang masih kebingungan.

" kau kesepian Hira? " kata seseorang itu. Hira langsung histeris menangis saat mendengar pertanyaan itu.

" yah aku sangat kesepian " jawab Hira sambil menangis.

" tenang saja aku selalu ada untukmu Hira " kata seseorang itu.

" apa aku sebegitu kesepian? Sampai aku berbicara sendiri? Oh tidak aku sudah gila" kata Hira sambil memeluk dirinya sendiri.

" tidak-tidak kau tidak gila Hira " kata seseorang itu lagi.

" yah aku begitu gila " kata Hira dengan suara pelan.

" aku nyata Hira a-aku benar nyata Hira. Kau tidak gila" kata seseorang itu lagi. " arghhh, pergi, pergi dari sini. Jangan ganggu aku" kata Hira sambil tiduran lagi.

Beberapa menit kemudian,

⭐⭐⭐

Hai teman-teman 😀 bagaimana ceritanya seru? Klu kurang baper koment ya 😉. Sebelum lanjut ke Part selanjutnya jangan lupa Koment, Vote, Share dan Follow akun WP aku ya 😄.

Sampai ketemu di Part selanjutnya 😄











SEE YOU 😘

Kesepian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang