Author POV
Saat di toilet,
Mia dan teman²nya sedang berada di toilet.
" Mi mi itu Hira gimana kita kerjain sekarang guys? " kata sicewek rempong.
" eh iya bener itu si Hira " kata si cewek lebay.
Hira sudah masuk kedalam kamar mandi.
" guyss " Mia memberi kode kepada teman²nya.
" baik bos " kata mereka bertiga kompak. Krekek krekek.
" maafkan kami Hira " kata mereka berempat sambil tertawa puas.
" ya, silahkan kalian ingin mengerjaiku. Lagian aku bisa membukanya " kata Hira dalam hati.
Ya Hira memang suka beladiri dia sejak kecil sudah belajar beladiri. Malah Hira sudah mendapatkan ikat pinggang hitam.
" huft " Hira menarik napas.
Dan...... ' brakk ' . Hira menendang pintu dengan kakinya. Mia dan teman²nya yg sedang tertawa bahagia seketika mereka kaget. Hira langsung saja pergi meninggalkan Mia dan teman²nya yg sedang kagum kepada dirinya. Saat langkah Hira baru sampai depan pintu, Mia dan teman²nya tiba² menghentikan langkah Hira.
" dasar cewek diam² menyesatkan " sindir Mia sambil berteriak.
Para murid yg sedang sibuk ngobrol dengan teman² mereka, seketika tatapan mereka menuju Hira, Mia, dan teman²nya. Hira mengabaikan Mia dan teman²nya. Saat baru 3 langkah Hira berjalan, Mia menepuk pundak Hira.
" hey kau tidak usah belagu. Dasar perempuan penggoda " kata Mia.
" maaf aku tidak punya waktu untuk ini " kata Hira dengan tatapan yg dingin dan menyingkirkan tangan Mia.
" terus, kau punya waktu untuk apa? Hah? Menggoda? " lanjut Mia.
Hira mengabaikan Mia lagi.
" hey aku peringatkan kau. Kau harus jauhi Adline " teriak Mia.
Hira tidak kembali ke atas atap sekolah namun Hira pergi ke kelas.
" hmm mana Hira kenapa dia tidak kembali juga. Jangan² dia pergi meninggalkanku " kata Adline dengan menarik napas panjang.
" hey Hira aku dengar kau ribut dengan Mia. Siapa yg menang? " tanya Hana sahabat Hira.
Saat Hira ingin menjawab pertanyaan Hana, tiba-tiba ada yg menyebut namanya. Dan ternyata ialah Adline.
" Hira kenapa kau tinggalkanku di atap sekolah? " Kata Adline dengan ngos²an.
" aku tidak bilang aku akan kembali. Dan aku tidak pernah menyuruhmu menungguku " jawab Hira dengan datar.
" huft! " Adline menarik napas panjang karna dia menahan emosi.
Saat Adline ingin duduk, keempat cewek yg tidak ingin diharapkan kedatangannya.
" aaaa Adline ayo, kita main " ajak Mia dengan genit.
" No! Tidak. Aku tidak ingin Mia " bentak Adline.
Amarah yg Adline tahan, karna kesal dengan Hira. Dia lampiaskan kepada Mia. Adline juga muak dengan kelakuan Mia.
" tapi kenapa? " tanya Mia dengan membentuk wajah yg imut.
" kalau aku boleh jujur, aku gk suka kelakuanmu Mia. Kau perempuan. Kau tidak pantas sikapmu begini. Kau harus sadar bahwa kau tidak sama sekali sempurna. Kau hanya menyombongkan harta yg kau punya. Dan kau telah menyalahgunakan jabatan kedua orangtuamu. Yang kaya itu orangtuamu bukan kau. Jadi kau tidak perlu sombong " kata Adline yg sangat jujur.
" maaf karna aku terlalu jujur kepadamu. Aku hanya ingin kau sadar sebelum terlambat. Karna kau pasti sangat di benci semua orang " lanjut Adline.
Mia yang merasa dirinya telah dipermalukan, Mia pun pergi dengan muka marah.
⭐⭐⭐
Waktu pulang pun tiba
" Hiraaa tunggu abang " teriak Adline yg tidak ingin ditinggalkan Hira.
Adline yang sedang ribut dengan Hira, tiba² ada yg menyebut namanya dengan sangar. Orang itu bukan Mia atau teman²nya. Namun, para gerombolan laki².
" Adline! " teriak salah satu siswa laki².
" jangan macam² kau dengan Mia. Kalau kau berani menyakit hati Mia lagi, kau berurusan denganku. Paham? Hah? " ancam salah satu siswa laki² dengan menarik kerah baju seragam Adline.
" permisi aku tidak punya waktu untuk melayani kalian dan aku tidak ingin ada daftar hitam di nilai raportku karenan kalian " kata Adline sambil menyingkirkan tangan laki² tersebut.
" Hira, Tunggu aku! " lanjut Adline dengan berjalan santai.
" heeeey urusan kita belum selesai " teriak salah satu laki² yg habis menarik kerah baju Adline.
" patético " bisik Adline.
patético di ambil dari bahasa Spanyol yg memiliki arti "menyedihkan". Yah memang Adline bisa berbicara dengan bahasa lain seperti Italia, Korea, Mandarin, Jepang ( tempat tinggal yg sekarang ), dll. Ditempat lahir Adline, Adline terkenal anak yg " Cerdas ". Karena Hira sudah jauh dari pandangannya, akhirnya Adline berlari untuk mengejar Hira.
" ini semua gara gerombolan laki² itu jadi, aku ditinggalin Hira. Aku kesini bukannya di traktir atau apalah malah di ajakin berantem" kata Adline dalam hati.
⭐⭐⭐
Kyaaa, aku pusing mikirinnya. Kalian tau gk? Aku sedih banget 😭. Ayo dongg mampir ke novel aku. Plisss. Aku jadi males ngelanjutin novel ini. Ayolah guyss mampir kenovel aku. Yaudah sampe sini aja curhat aku 😪. Terimakasih yaaa yg udah mampir, ngasih vote aku, follow aku. Sekarang aku akan update cerita ini semood aku 😭. Byee. Do'a in aja, supaya Mood aku kembali lagi dan semangat menulis 😊.
SEE YOU 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesepian
General FictionIni adalah sebuah kisah seorang anak perempuan yang dingin, pendiam, dan penyendiri. Sedari kecil hidupnya sudah sangat berat. Ya, dia di tinggalkan orangtuanya meninggal sejak kecil. Karena sebuah kecelakaan kendaraan sepedamotor. Dia adalah Hira H...