Happy reading
07.30 wib
Pagi ini tidak seperti biasanya, entah kenapa jina merasa sangat lelah. Mungkin karena terlalu banyak tugas yang diberikan guru apalagi Jina harus mengejar materi yang sempat tertinggal.
Gadis itu masih bergelut dengan selimut tebalnya, tak ada niat ataupun pertanda dia akan bangun dari ranjang kesayanganya itu.
Jina tidak tidur, dia hanya diam sambil mengerjapkan matanya menunggu nyawanya terkumpul. Hingga gangguan datang dari notif ponsel miliknya yang bunyi beberapa kali.
Menurut jina itu sangat menganggu akhirnya dia bangkit dari tempat tidurnya dan mengecek siapakah orang dibalik notif hp miliknya.
Wasap
Chat
Yedamie
Kamu gak enak badan?... (72)
Masjiun.
Bangun woi anjir..(55)
Hyunah.
Woi nying sekolah... (100)
Jaejae.
Na, ngelibur?.. (23)Mata jina melotot membaca notif pesan dari teman dan kakaknya itu, dia merutuki kebodohanya karena mengira hari ini hari minggu.
Dengan cepat dia berlari menuju kamar mandi tentu saja dia tidak mandi sebersih biasanya karena hari ini jina sangat terburu-buru, hanya melakukan hal terpenting yaitu cuci muka dan gosok gigi cuma itu.
Dia bahkan tak sempat sarapan, yang membuatnya marah adalah jihoon tidak membangunkanya bahkan dia berangkat ke sekolah duluan. Lihat saja dia pasti akan membalas perbuatan jihoon.
" Gw berangkat naik apa ya? " ucapnya pada diri sendiri.
" kalo gojek ntar roknya kecalik-calik keatas kan ga elit, tapi kalo gocar nanti ga bisa jajan dikantin dong mana belum sarapan " tambah jina sambil menimbang-nimbang pilihanya itu.
" gocar aja deh, nanti masalah makan minta dijajanin hyuna masa iya holkay ga bawa blek kard ".
Dari jauh terlihat motor berwarna hitam mendekat kearahnya. Motor itu terlihat sangat mahal dan gagah, tiba-tiba saja motor itu berhenti dihadapan jina.
Pengendara motor itu hanya diam sambil melihat kearah jina tanpa membuka kaca helm. Jina yang keheranan dan bingung mencoba mengingat-ingat siapa pemilik motor itu, tapi nihil ingatan jina sangat jelek.
" Eh mas, maaf saya gak pesen gojek " ucap jina kepada pengendara motor itu sambil menunjukan aplikasi transportasi miliknya.
Pengendara itu akhirnya membuka helmnya dan menatap jina datar, tanpa bersuara dia melempar helm miliknya kearah jina.
" Pakai " ucapnya datar sambil membenarkan posisi tas miliknya yang agak miring.
" T-tapi.. "
" Gaada tapi-tapian, lu mau kita telat ? " ucapnya singkat.
" Tapi kan lu didepan, nanti klo kelilipan gimana? Mau matanya merah? " marah jina kepada pengendara itu.
" Mau telat?! " tegasnya lagi.
Dengan cepat Jina mengeleng dan segera memakai helm yang diberikan pengendara motor itu. Saat jina sudah siap untuk menaiki motor milik laki-laki itu, tangan laki-laki itu menahan kaki jina yang siap melangkah untuk menaiki motor.
" Tunggu! ".
Laki-kali itu turun dari motor dan melepas jaketnya, kemudian dia berlutut untuk mengikatkan jaketnya diperut jina.
" nah udah yok berangkat " ucap laki-laki itu sambil tersenyum.
Jina benar-benar heran pada laki-laki ini dia sangat dingin tetapi dia juga sangat perhatian, sungguh dia bingung dengan tingkah lakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me X Bang Yedam
Fanfiction" Maaf jina, kamu sudah saya anggap sebagai adik saya " ucap seunghun sambil menatap perempuan didepanyq iba. #Treasure #teume