Final Chapter

708 55 20
                                    

Bruk!

"Akhhh!" Teriak kecil seseorang karena tubuhnya baru saja terjatuh ke lantai yang tidak lain adalah Dita.

"Mengapa aku bisa tidur di sini." Dengan mata yang masih terasa sangat ngantuk Dita menggeliat lalu merayap dan duduk di kursi dan melihat jam yang sudah menunjukan pukul delapan pagi. Tidak lama matanya melihat beberapa botol soju ysng berserakan di atas meja.

"Wait, apa semalam aku mabuk?" Dita mencoba mengingat-ngingat kejadian semalam hingga matanya tidak lagi terasa mengantuk dan tersadar dengan sepenuhnya.

"Huaaaaaaaaaa!" Teriak Dita yang akhirnya teringat dengan kejadian memalukan semalam.

Flashback

Di luar dugaan setelah mendapatkan ciuman secara gratis, Dita tiba-tiba melakukan sesuatu yang mengejutkan yang tidak lain adalah ciuman kedua.

Oh... My... God!

Jinny mendapatkan kejutan yang tidak terduga dari Dita dan berhasil membuat tubuhnya merasa terpaku di tempat. Namun bukan Jinny namanya jika dia tidak menyukai balasan ciuman tersebut. Jinny sebisa mungkin menahan dirinya untuk tetap tenang dan membiarkan dirinya menikmati ciuman yang di lakukan oleh Dita. Bahkan tidak ada perlawanan dari Jinny karena Dita seperti pencium yang sudah mahir saat ini. Sadar dengan apa yang terjadi, Dita akhirnya menghentikan ciumannya dan menatap Jinny dengan wajah yang mulai memerah.

"A-apa yang telah aku lakukan?" Panik Dita dengan menyentuh bibirnya dan merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja di perbuatnya.

"Are you okay?" Tanya Jinny sembari mendekat namun Dita malah berjalan mundur dengan wajah yang semakin memerah padam.

Bagaimana ini? Aku sangat malu sekarang.

Dita merasa terjebak dan memikirkan satu cara untuk menghindari rasa malunya.

"M-maaf atas kelancanganku!" Dita membungkuk dengan sopan setelah itu melarikan diri dari Jinny seperti anak kecil.

"Yah kencan kita bagaimana?" Teriak Jinny yang di abaikan oleh Dita.

"Mengapa dia malah melarikan diri aish!" Jinny yang kebingungan akhirnya mengejarnya dengan berteriak-teriak memanggil namanya. Lucunya teriakan Jinny malah membuat Dita merasa di kejar oleh polisi dan berlari semakin kencang hingga ia berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di suatu tempat. Sementara Jinny yang sudah kehilangan jejak Dita akhirnya menyerah dan menghentikan langkahnya dengan napas yang terengah-engah.

"Why Dita, why? Kau tidak perlu melarikan diri seperti itu aish!" Jinny pun mulai merasa frustasi dan mencoba mengatur napasnya sejenak.

"Sial mengapa dia sangat cepat." Jinny mendesah panjang dan memutuskan untuk kembali dan berencana menangkap Dita di rumahnya. Namun dalam perjalanan, Dita tiba-tiba muncul di hadapannya dan terlihat terkejut karena tidak sengaja berpapasan dengannya.

"Ketemu kau!"

"Kyaaaaaaaaaa!" Teriak Dita yang lagi-lagi melarikan diri dari Jinny.

"Yah mengapa kau melarikan diri?" Teriak Jinny sembari mengejarnya.

"Jangan mengejarku jebal, aku sangat malu untuk melihatmu sekarang." Teriak Dita dan Jinny hanya mengabaikannya dan fokus mengejarnya.

"Dita wait!" Jinny hampir menyusulnya namun Dita menjegat sebuah taxi dan kabur dengan naik taxi.

"Kau pikir bisa lari dariku hah!" Jinny pun mencoba menyusulnya dengan menggunakan motornya dan sudah menebak bahwa Dita pasti pulang ke rumahnya.

Sementara itu setelah tiba di rumahnya, Dita langsung masuk dan mengunci pintunya karena khawatir Jinny menyusulnya ke rumah.

LOVE IS COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang