Chapter 3

553 68 4
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh Jinny dan Dita akhirnya tiba di tempat tujuan.

"Jadi ini rumahmu?" Tanya Jinny.

"Ne." Dita melepas pelukannya lalu turun dari motor.

"Entah mengapa aku merasa kecewa setelah kau melepas pelukanmu hehehe."

"Kau pasti merasakan sesuatu yang empuk di punggungmu. Akan berbahaya jika aku masih memelukmu." Jinny meledakan tawanya lalu Dita menyerahkan helmnya.

"Mau masuk ke rumahku?"

"Lain kali saja dan jangan terkejut jika aku tiba-tiba datang ke rumahmu nanti hehehe."

"Aku akan menyambut kedatanganmu Jinny-ssi." Dita memperlihatkan senyuman termanisnya dan Jinny merasa meleleh melihatnya.

"Awww... My heart melted when you smiled at me hehehe." Godaan Jinny berhasil membuat wajah Dita merona merah.

"You gotta stop teasing me." Jinny malah sengaja mencolek pipinya.

"Yah!"

"Hahaha sorry, aku tidak bisa menahan diri karena kau menggemaskan." Jinny kemudian memarkirkan motornya.

"Dita-ssi, boleh kemari sebentar?" Dita mendekatinya lalu Jinny mengusap pangkal kepalanya.

"Aku pamit pulang sayang." Jinny winked.

"Chakkaman." Dita mengeluarkan coklat dari kantongnya.

"Ini bayaran untukmu terimalah. Kau pasti lelah setelah mengantarku hehe." Jinny tersenyum konyol dan menerima coklatnya dengan senang hati.

“Kau cukup manis juga, terimakasih.”

“Your welcome.”

“Tapi rasanya jauh lebih istimewa jika bayarannya adalah dirimu, karena kau jauh lebih manis dari pada coklat ini hihihi.”

“Dasar genit.” Dita memukul kecil lengannya lalu Jinny kembali mengusap pangkal kepalanya.

“See you later!” Jinny melajukan motornya dan Dita menyaksikannya hingga sosoknya menghilang dari pandangannya.

"Aneh, kami belum lama mengenal tapi mengapa dia begitu lembut dan perhatian padaku?" Dita tersenyum idiot lalu bergegas masuk ke dalam rumahnya.

Sementara itu di tengah perjalanan, Lea tidak sengaja melihat Jinny dari kejauhan dan langsung membunyikan klaksonnya saat motor Jinny berpapasan dengan mobilnya. Jinny seketika menghentikan laju motornya dan mendengar Lea berteriak memanggilnya. Jinny kemudian berputar balik dan menghampiri mobil Lea.

"Tidak ku sangka melihatmu berkeliaran di wilayahku. Kau habis dari mana?" Tanya Lea.

“Aku habis mengantar temanku dan apa yang kau maksud dengan wilayahmu?”

“Ini wilayah tempat tinggalku sekarang.” Jinny melebarkan matanya.

“Jinja?”

"Ne rumahku tidak jauh dari sini dan kebetulan kita bertemu di sini. Apa tidak sebaiknya kau berkunjung ke rumahku sekarang? Adikku mungkin sudah tiba bersama temannya di rumah.” Mendadak Jinny teringat dengan Dita dan merasa curiga.

"Boleh saja but wait... Mengapa aku merasa ada yang mencurigakan." Lea mengerutkan keningnya.

“Apanya yang mencurigakan?”

“Entahlah, aku tiba-tiba teringat dengan seseorang yang baru saja ku antar pulang. Boleh aku tau siapa nama adikmu?”

"Dita Karang, wae?" Jinny melebarkan matanya.

LOVE IS COMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang