Dul

1.8K 187 14
                                    

Jennie terus aja mengejar sosok yang dipanggil Rosie olehnya itu manakala Jisoo dan Lisa pula berusaha mengejar Jennie

"Yakk Jennie tunggu!!"teriak Jisoo namun Jennie tidak mempedulikannya dan terus aja berlari mengikuti sosok yang diliatnya itu

"Sial!"umpat Lisa soalnya dia dan Jisoo kehilangan jejak Jennie

:
:

"Rosie tunggu!!"Jennie berteriak memanggil sosok itu dan akhirnya sosok itu berhenti dan membalikkan badannya kearah Jennie

Jennie terpaku apabila meliat wajah yang paling dia kangen itu. Dengan langkah buru burunya Jennie berlari kearah sosok itu dan memeluk sosok itu dengan erat.

Dingin. Sama sekali gk ada kehangatan apabila Jennie memeluk sosok itu namun Jennie gk peduli. Rasa kangennya lebih besar dari segalanya.

"Hiks Rosie"isak Jennie

Sosok yang dipanggil Rosie itu tersenyum"Hai,eonnie"hanya kata sapaan itu yang terlontar dibibir pucat sosok itu.

"Hiks Rosie. Kamu belum mati kan?! Kamu masih hidup kan?!"tanya Jennie menangkup pipi adeknya itu

Rose tersenyum"Aku disini,bersama eonnie"ujar Rose membuatkan Jennie semakin tersenyum senang

"Jennie!!"suara teriakan seseorang itu membuatkan Jennie meliat kearah sumber suara dan terliatlah Jisoo dan Lisa yang berlari menghampirinya

"Eonnie ngapain kabur si?"tanya Lisa

Jennie tersenyum"Rosie masih hidup Lis. Ini Rosi-"Jennie menggantungkan kata katanya apabila mendapati sosok adeknya itu tidak ada dihadapannya

"Rosie! Kamu dimana?!"Jennie berteriak memanggil sosok adeknya itu

Jisoo menghela nafasnya kasar"Kamu hanya sendirian disini Jen. Sadar Jen,adek kamu udah gk ada"ujar Jisoo memegang pundak Jennie

Jennie menepis tangan Jisoo dan menatap Jisoo tajam"Adek aku masih hidup! Dia barusan ngomong sama aku!"marah Jennie

"Sadar Jennie-ah. Rosie kamu kecelakaan mobil dan dia udah meninggal setahun yang lalu"ujar Jisoo berusaha menjelaskan semuanya pada Jennie

Jennie menggeleng dan terus aja menepis potongan memori disaat adeknya kecelakaan itu"A-aniya"Jennie bergumam lirih

"Ikhlasin dia ya"ujar Jisoo memegang kedua pundak Jennie

Jennie menggeleng dengan air mata yang mula meluncur keluar. Sedetik kemudian Jisoo dan Lisa dikagetkan dengan Jennie yang tiba tiba pingsan dan untung aja Jisoo menangkapnya sebelum Jennie mencium tanah

:
:
:

Samar samar Jennie mendengar suara khawatir mamanya itu. Perlahan lahan dia membuka matanya dan mendapati dirinya lagi dikamar bersama mama dan papa nya yang menatapnya khawatir

"M-ma"lirih Jennie

Irene yang mendengar suara Jennie itu langsung menghampiri sang anak"Iya sayang. Akhirnya kamu sadar"ujar Irene mengelus kepala Jennie dengan penuh kasih sayangnya

"Rosie ma"lirih Jennie

Irene menatap Suho yang juga menatapnya. Hati orang tua mana yang gk sedih apabila meliat kondisi anaknya kek gitu?

Suho berjalan mendekati Jennie dan duduk dikasur disamping Jennie"Jen,kamu ikut mama sama papa pindah ke Aussie ya. Papa akan nyari dokter yang bagus buat kamu"ujar Suho

Jennie menatap Suho tajam"Aku gk gila pa!"marah Jennie

Irene mengusap tangan Jennie"Tenang sayang. Kamu emang gk gila kok"ujar Irene berusaha menenangkan Jennie

"Pokoknya aku gk mau kemana mana! Aku mau disini bersama Rosie!"tegas Jennie

"Sadar Jennie!! Adek kamu udah mati! Rose udah mati!!"tanpa sadar Suho membentak anak pertama nya itu

"Yeobbo!"Irene menatap Suho tajam membuatkan Suho menghela nafasnya kasar

"Papa capek Jen. Papa sayang sama kamu sama adek kamu tapi kamu harus sadar Jen,adek kamu udah gk ada"lirih Suho berganjak pergi dari kamar Jennie

Irene membawa Jennie kedalam pelukannya itu"Mama juga sayang kamu sama adek kamu. Kamu harua coba ikhlasin adek kamu ya"ujar Irene

"Biarin aku sendiri ma"lirih Jennie

Irene yang mengerti kata kata Jennie itu akhirnya berganjak keluar dari kamar Jennie

"Eonnie"Jennie mencari sumber suara itu dan terliatlah sosok Rose yang tersenyum kearahnya itu.

Dengan segera Jennie bangkit dan berjalan ke balkon kamar dimana adeknya berdiri disana

"Rosie"Jennie tersenyum senang dan langsung memeluk adeknya itu. Dia gk akan peduli sama omongan orang. Yang dia mau hanya satu,iaitu bersama sosok adeknya itu











Tbc

Sister✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang