O7

149 39 24
                                    

'Badan'



































Junkyu mengerjapkan kedua matanya berkali-kali, kepalanya benar-benar terasa pening dan berat, badannya sempoyongan selalu menuntut untuk menjatuhkan diri, rasanya seperti dirinya sedang digantung terbalik.

"Atau emang gue lagi digantung kebalik.." Tebak Junkyu saat kedua matanya terbuka sempurna dan menyadari keadaan sekitar yang terlihat menjungkir dan kakinya yang memang terikat menggantung secara tidak manusiawi.

Junkyu menggerakan kedua kakinya berontak berharap ikatannya akan longgar dan bisa melepaskan diri, tapi sia-sia ikatan talinya lebih kuat dari seberapa usahanya, berakhir dia hanya mengeluarkan sumpah serapah pada tali itu dan melihat sekitar lagi dengan pasrah, sungguh posisi terbalik dengan jangka waktu yang lama benar-benar menyiksa, rasanya seluruh dosanya berkumpul di ujung kepala.

"Lo... mirip Bon Bon."

Lah, Bon Bon siapa?

Mendengar itu, Junkyu memutar kepalanya ke samping, melihat seseorang yang sangat asing dimatanya, perasaan tidak nyaman dan takut membuat jantungnya bergerak sedikit lebih kencang.

"Hah? Na??" [Na = gue] Tanya dia setelah memastikan jika lelaki didepannya ini berbicara dan memujinya.

Lelaki itu tersenyum sambil mengangguk, "Iya lo, by the way kenalin, nama gue Koo Jungmo."

"Apa gini cara lo kenalan ama orang lain?" Tanya Junkyu dengan nada sedikit nyolot, membuat lawan bicaranya memasang raut wajah tidak mengerti, karena memang dia tidak paham apa yang Junkyu maksud.

"Ngegantung orang secara terbalik." Lanjut Junkyu memperjelas, yang langsung direspon tawa oleh Jungmo karena akhirnya dia paham apa maksud Junkyu.

Jungmo menggeleng dengan tawanya yang belum hilang, "Lo lupa? lo sendiri yang nginjek jebakannya loh, terus lo kepentok dan berakhir pingsan. Malah nuduh gue." Jungmo berujar.

"Dan lo cuma ngeliatin gue sampe gue siuman?"

Tanpa diduga Jungmo mengangguk, "Soalnya gue kira lo udah meninggal, jadi gue tunggu arwah lo keluar aja baru mau gue ajak kenalan, eh ternyata idup lagi."

Junkyu semakin tidak paham dengan apa yang terjadi, kabut yang membatasi pandangan juga membuatnya sedikit pusing. "Lah emangnya lo setan?"

"Arwah." Koreksi Jungmo, "Ish, gue belum terima kalo harus dipanggil setan." Lanjutnya dengan kakinya yang tidak bisa diam untuk menendang kerikil kecil di permukaan lantai.

"Kalo nggak mau gue panggil setan, lepasin dong, berat nih kepala gue." Keluh Junkyu sambil memperhatikan apa yang Jungmo lakukan.

Atensi Jungmo langsung ia alihkan pada Junkyu, kakinya yang bergerak iseng sekarang sudah berhenti, karena Jungmo baru saja mendapatkan sebuah ide yang menurutnya merupakan ide brilian.

"Dua belas jam."

Junkyu menaikkan salah satu alisnya, memikirkan apa maksud dari setan yang sedang berbicara kepadanya.

"Lo bakal gue anter buat keluar dari kapal ini bareng temen-temen lo, kalo lo mau minjemin badan lo buat gue selama dua belas jam." Merasa Junkyu tidak paham, akhirnya Jungmo menjelaskan maksudnya.

"Badan gue mana bisㅡ"

"Bisa lah, lo tau istilah kerasukan kan, Kyu?" Seolah tau apa yang akan Junkyu ucapkan Junkyu sudah menjawabnya tepat sebelum Junkyu menyelesaikan kalimatnya.

"Mana mungkin gue percaya ke setan yang baru gue kenal, tar lo php gak balikin tubuh gue lagiㅡaDUH!" Lagi-lagi belum Junkyu menyelesaikan kalimatnya sudah keburu dipotong oleh Jungmo, kali ini tiba-tiba saja tubuhnya terjatuh dikarenakan tali jebakan yang membuatnya tergantung terbalik diputus oleh Jungmo.

Phantasm • Treasure (feat. Cravity)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang