12

110 36 12
                                    

'Lawan'










































"HARUTOOOO!!!!"

Baruntung Haruto gerak cepat, ia berhasil menghindari lemparan meja tersebut.

Setelah itu perlahan kedua Haruto yang menyamar melelehkan diri dan menunjukkan diri mereka yang asli.

Yang berhadapan dengan Haruto itu Woobin dan yang dengan Jeongwoo itu Seongmin.

"Nggak perlu ada samar menyamar lagi deh buang-buang tenaga!" Ujar Woobin sambil langsung berlari untuk mencekik Haruto.

"Ajang pamer wajah guenya udah abis nih? wah, nggak seru." Cuit Haruto sambil berusaha menghindari Woobin.

Kemudian ia melihat balok kayu di dekat mereka, saat jarak mereka sudah dekat dengan balok tersebut Haruto sontak berjongkok untuk mengambil balok kayunya dan langsung memukul perut Woobin dengan itu.

Woobin sempat mundur beberapa langkah karena tekanannya, namun tentu saja ia tidak akan merasakan sakit karena ia adalah hantu, maka ia langsung berlari untuk mendekati Haruto lagi.

"Pergi nggak lo!? astaga gimana cara supaya lo nggak ngejar gue lagi hah?" Kesal Haruto sambil mengayunkan kayu dengan asal.

"Makannya ikut gue, abis itu nggak bakal dikejar lagi lo, Hartono!"

"gUE HARUTO! BUKAN HARTONO, ANJIR!" Teriak Haruto sambil memukul Woobin dengan kayu lagi, kali ini tepat dikepalanya, membuat Woobin berhasil jatuh.

Woobin tidak cukup cepat untuk membuat dirinya dalam mode transparan.

Melihat itu Haruto segera berdiri di atas Woobin sambil mengangkat kayu tinggi-tinggi.

"Lo, nggak ngerasa sakit kan? jadi gue nggak perlu nahan buat nggak mukul sekuat tenaga lagi."

"A-ampun! plis, jangan apa-apain gue!" Mohon Jeongwoo pada Seongmin yang tengah menodongnya dengan pisau.

Seongmin tersenyum, "Nggak mau, tuh." Lalu Seongmin hendak mendekati Jeongwoo, ia mengurungkan niatnya saat Jeongwoo melempar sepatu satu-satunya kepada Seongmin.

"Dih, mainnya lempar-lemparan." Julid Seongmin sambil melihat sepatu Jeongwoo yang nyangkut di langit-langit.

"Diem dulu! gue mau nanya." Ujar Jeongwoo tiba-tiba.

"Gue nggak lagi buka sesi tanya jawab tuh." Balas Seongmin cepat.

"Ih, tapi ini penting!"

"Berlutut ke gue sini dulu nyoh." Perintah Seongmin sambil menunjuk depannya.

Jeongwoo menghela nafas malas, "Gue mau nanya, emang nggak semua hantu disini itu bisa apa itu.. kaya ngelakuin sesuatu yang gaib?"

"Hah?" Seongmin menekuk alisnya bingung.

"Itu loh kaya temen lo ada yang bisa berkloning, ninju orang tanpa harus nyentuh fisik aslinya, dan lain-lain?"

Bibir Seongmin mencetak huruf 'O' setelah memahami, ia meletakkan telunjuknya ke depan dagu, "Hm, itu cuma beberapa ajasih yang bisa, soalnya emang ngeluarin cukup banyak energi."

"..dan lo termasuk yang nggak bisa?"

Seongmin mengangguk-angguk, "Yup-yup, kalo nggak kuat dikitanya nanti bisa berdamage."

Kali ini Jeongwoo yang mengangguk paham.

"Udah? nggak ada pertanyaan lagi sebelum gue bikin meninggal?"

Phantasm • Treasure (feat. Cravity)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang