Kali Pertama

17 8 5
                                    


      " Bukan tanpa alasan adanya       
       sebuah pertemuan. Ini bukan kebetulan. Mungkin ini adalah salah    
satu rencana Tuhan mengapa kita
                   di pertemukan."

______________________________________
            
             
Mungkin rasa kesal masih bersarang dalam diri Nesla. Namun nyatanya memang seperti itu. Nesla masih mengingat benar bagaimana cowok berjaket hitam itu memakinya tanpa ada rasa bersalah yang cowok itu tunjukkan.

Nesla berjalan kasar menuju kelasnya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk mengabaikan tatapan dari seluruh penghuni GWS yang berhasil ia temui dan tetap menampilkan senyum manis andalannya. Mungkin mereka  mengamati rok abunya yang kotor. Nesla menyesal karena memilih diam tanpa suara.

"Nenes!!" Panggil seseorang dari belakang berhasil membuat  Nesla menoleh. Nesla tau benar siapa pemilik suara cempreng itu walau tanpa menoleh sekalipun.

Nesla mendapati sesosok cewek putih dan berwajah cantik bak bidadari setelah menoleh sesuai dugaannya.

"Nes, tumben lo agak telat." Celetuk cewek yang bernama Anneth.

Anneth adalah sahabat terbaik Nesla. Nesla bersyukur memiliki sahabat seperti Anneth walau ia sering dibuat kesal oleh tingkah alay cewek blasteran Manado- Prancis itu. Namun ia tetap bersyukur kok.

Nesla memilih diam karena ia tak ingin emosi dan rasa kesal terlampiaskan kepada cewek itu. Nesla menarik nafasnya panjang lantas melepasnya secara perlahan untuk menetralisir nafas serta kekesalannya.

"Astaga Nenes rok lo kenapa?" Ucap Anneth histeris.

"Mulai lagi alay nya. Ini cuma masalah rok belum yang lebih berat dari ini." Bantah Nesla yang tak terlalu suka dengan sikap histeris berlebihan milik Anneth. Namun jika harus jujur, Nesla tak bisa marah dengan Anneth.

"Sorry! Emang itu kenapa rok lo?"

"Nih tadi ada cowok gak berkualitas bikin kotor rok gue."

"Kok bisa?"

"Lo tau kan tadi malam ujan. Terus banyak tuh kubangan di jalan yang penuh air kotor. Ada cowok dengan motor besarnya lewat dan alhasil rok gue kena. Ya walaupun gue juga salah karena nggak liat waktu mau nengah nengah. Tapi tetep aja dia yang salah karena ugal ugalan di jalan." Jelas Nesla panjang lebar.

"Dah lah cuma masalah sepele. Lo nggak suka membesarkan masalah sepele kan?"

"Hey! Ini bukan masalah sepele. Ini masalah berat karena cowok itu nyolot sama gue." Bantah Nesla.

"Serah deh!"

"Eh lo ada rok ganti nggak?"

"Ada kayaknya di loker gue. Ambil aja sana. Nih kuncinya." Kata Anneth sambil menyerahkan sebuah kunci berbandul kuda laut.

"Oke makasih sayang!"

"Oke sayang. Buruan ganti bentar lagi ada bu Lirra.  Gue tunggu di kelas buruan oke!" Pinta Anneth sambil berlalu.

"Oke!!"

🎵🎵

Semua orang dibuat melongo akibat pesona seorang cowok yang baru saja memasuki Great World School dengan motor besar warna merah nya. Semua tatapan tersita hanya untuk memandangi bagaimana sang ketua basket sekaligus vokal band itu mengendarai motornya dan memarkirkannya di parkiran.

"Woyy!!" Sambut 4 cowok yang sedari tadi menunggu ketua basket itu.

Jevan Digo Stefano,cowok ngehits karena rupa ganteng menawan serta perannya di dunia basket juga dunia musik. Hal itulah yang membuat dirinya begitu tersohor. Namun sikap cueknya terlalu membuat siapa saja cewek yang dekat jadi menjauh. Menjauh bukan karena menyerah, menjauh karena Jevan tak merespon sama sekali.

Dekat namun BerjarakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang