Terjebak diantara ,
Benar-benar berbicara dan
tidak ingin menganggu-Aesteuticc-
______________________________________
Belum ada satu jam namun rasanya sudah seperti berhari hari. Nesla benci keadaannya sekarang yang tak bisa berkutik apapun. Papanya membiarkan dirinya makan bersama dengan Jevan,cowok paling menyebalkan di dunia bagi Nesla.
"Thea kamu temani Jevan makan malam ya. Papa harus buru buru ke kantor ada pekerjaan yang harus papa selesaikan malam ini juga." Kata Pak Wira tiba tiba saat acara makan malam di salah satu kafe.
Nesla membulatkan matanya kaget. Lantas dengan segera ia menelan makanannya agar bisa bersuara.
"Yaudah kalo gitu Thea ikut pulang aja." Sahut Nesla berusaha secepat mungkin mencegah kepulangan papanya agar ia tidak disuruh berlama lamaan dengan cowok itu.
"Nggak usah pulang. Makanmu belum habis. Habiskan dulu! Nanti pulang bareng Jevan." Jawab Pak Wira berhasil membuat Jevan yang sedang asyik menikmati makanannya jadi tersedak.
"Kenapa Jev? Minum dulu." Perintah Pak Wira nampak agak khawatir. Jevan meminum segelas minuman yang di serahkan pak Wira kepadanya.
"Pokoknya Thea nggak mau bareng dia." Protes Nesla.
"Iya pak. Jevan juga ogah bareng tuh cewek." Jevan ikut bersuara setelah ia merasa sudah cukup baik.
"Adanya nanti dia apa apain Thea lagi." Lanjut Nesla.
"Eh mulut lo pernah di sekolahin kagak sih? Nuduh mulu kerjaannya." Sambar Jevan dengan suara agak tinggi.
"Mulut Lo yang gak pernah disekolahin! Nyolot mulu kerjaannya." Balas Nesla sengit.
"Lo emang dasar cewek aneh. Salah malah nyalahin orang." Sungut Jevan seakan tak perduli bahwa banyak pasang mata menatap ke arah mereka.
"Lah gue salah dimana? Wajar kan gue ogah bareng cowok nyebelin kek lo. Bisa bisa beneran darah tinggi."
"Sudah! Kalian ini kenapa malah berantem? Ini bukan masalah besar kan? Thea kamu nggak akan memperbesar masalah sepele kan?" Lerai Pak Wirawan.
Nesla menarik nafasnya,mencoba menetralisir kembali pacuan nafas yang tadi begitu memburu. Nesla seakan tak perduli bahwa dirinya adalah cewek yang hangat dan ramah. Semua itu karena cowok itu.
Nesla menatap Jevan kesal. Sementara yang di tatap tak memberi reaksi apapun. Jevan juga dalam mode menatap sinis ke arah Nesla. Mereka benar benar mirip sekali dengan tom and jerry. Selalu tidak akur dan mungkin akan terus seperti ini.
"Pokoknya kamu harus bareng sama Jevan. Kalo nanti papa tau kamu nggak bareng Jevan atau naik taksi online, papa nggak akan kasih uang." Ancam pak Wira lembut namun penuh penekanan.
Sebelum mengenal cowok itu, kehidupan Nesla selalu tenang tak pernah terusik. Bahkan papanya tak pernah memberinya ancaman ancaman dalam bentuk apapun. Ini semua berawal dari cowok itu. Nesla benci Jevan!!
"Yah papa." Kata Nesla lesu karena papanya membela Jevan bukan dirinya.
"Ya sudah papa pergi dulu. Ini nggak bisa di tunda papa harus segera pergi. Inget ya Thea pulang bareng Jevan. Dan Jevan kamu harus bawa Nesla pulang. Jangan sampai tidak. Nggak baik anak cewek pulang malem sendirian. Kalau sama kamu saya percaya pasti aman." Nesla kembali mendengar kalimat tidak menyenangkan dari papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dekat namun Berjarak
RomanceTHE BOD SERIES ( TAHAP 1 ) Entah apa yang akan di katakan siapa pun yang membaca ini? Dua remaja ini dekat. Namun ada saja jarak yang memisahkan mereka. Membuat mereka selalu terlibat dalam perselisihan hebat. Tak ada yang bisa mereka redakan. Sela...