PROLOG

39 13 16
                                    

Selamat membaca🤗

Senyum itu kembali tersungging berharga dalam diri Nesla. Nesla Thea Aprinda cewek sederhana yang selalu dengan mudahnya memancarkan senyum hangatnya walau orang tak memintanya untuk melakukan hal itu.

Cewek itu tengah mengayuh sepedanya dengan semangat menuju sekolah yang selama hampir tiga tahun ini ia huni. Great World School atau biasa di panggil GW School atau GWS biar simple.

GWS sendiri adalah salah satu sekolah elite yang ada di Bandung. Orang orang yang bersekolah di sana pastilah anak orang kaya dan terpandang. Kalaupun ada yang tidak mampu pastilah ia di terima sekolah di sana dengan jalur beasiswa. Jalur yang sering di remehkan orang namun mereka yang masuk dengan jalur ini pasti memiliki otak emas dan kegeniusan yang tak setiap orang memilikinya.

Lupakan siapa saja yang bersekolah di GWS,yang terpenting sekarang adalah bagaimana cara Nesla menikmati awal pagi yang sangat berarti bagi Nesla. Baginya seluruh hidupnya sebisa mungkin akan ia jalani dengan membiarkan semua bergulir begitu saja. Semoga saja bisa tanpa ada yang mengusik kebahagiaannya menjalani kehidupan yang biasa saja namun sudah ia tata. Nesla mengayuh sepedanya dengan semangat yang tak akan pernah padam dari diri Nesla.

Namun di tengah perjalanannya,tiba tiba ia di kagetkan dengan dua buah kubangan yang sama lebarnya. Nesla yang tak tau akan menemui hal ini. Memang semalam hujan mengguyur Bandung mungkin ini adalah akibat dari hujan itu. SIAL!!

Dengan gerak cepat Nesla membelokkan stang sepedanya dan membiarkan ban sepedanya melewati jalur di tengah dua kubangan itu. Nesla melupakan satu hal. Ia melupakan bahwa di belakangnya pasti ada kendaraan lain. Dan benar saja ada sebuah motor yang melintas di sampingnya dan melewati kubangan. Alhasil air kubangan itu membasahi rok abu milik Nesla.

Nesla uring uringan sendiri menanggapi kejadian yang baru saja di alaminya. Harus marah atau apa? Namun ini juga ada kesalahannya. Tapi gengsi jauh lebih besar dong.

"Lo punya mata kagak sih?" Pekik Nesla saat pengendara motor itu melewatinya.

Nesla melihat jelas motor tadi berhenti dekat dengan Nesla namun tetap saja menyisakan jarak. Nesla tak memperdulikan hal itu dan melanjutkan ritualnya membersihkan  rok abu abunya yang kotor. Sampai sampai tak melihat seorang cowok turun dari sana dan berjalan mendekati Nesla.

"Lo kalo bawa sepeda lo hati hati dong. Liat belakang lo ada kendaraan lain nggak? Untung gue cuma ngotori rok lo bukan ngehilangin nyawa lo. Untung gue cuma bawa motor. Kalo gue bawa truk gede lo bisa bayangin apa yang akan terjadi?" Protes seorang cowok yang sama sekali tak di sadari kehadirannya oleh Nesla.

Nesla menaikkan alisnya sebagai tanda antara kaget juga kesal. Bisa bisanya cowok ini mengatakan hal ini?

"Kok lo malah nyalahin gue. Salahin aja tuh kubangan ngapain juga ada disitu." Kilah Nesla.

"Yaudah sana salahin aja tuh kubangan. Ajak ngomong trus marah marah." Sahut cowok itu sama sensinya dengan Nesla.

"Lo tuh salah nyolot mulu. Liat nih rok gue jadi kotor."

"Salah lo sendiri. Kalo lo nggak nengah nengah itu gak akan terjadi." Cowok itu masih berusaha memberontak menampar habis Nesla dengan sapuan kata kata.

"Lo yang salah."

"Lo kalo salah intropeksi bukan mengintimidasi tanpa eksekusi."

"Cowok nyebelin." Umpat Nesla.

"Bodo!!" Cowok itu tak acuh dengan perkataan Nesla dan beranjak meninggalkan cewek berambut hitam legam itu.

Setelah kepergian cowok itu, Nesla hanya bisa menggerutu dalam jarak yang mulai bertambah dan akhirnya benar benar sangat jauh. Baru pertama kali ini Nesla menemukan cowok ekstra nyebelin yang berhasil menyita emosinya pagi ini.

Nesla kembali mengayuh sepedanya. Membiarkan segala pikiran tentang cowok itu melayang dalam pikirannya. Ia tidak ingin cowok itu terus saja menguras emosinya. Nesla memilih mengabaikannya dan berharap ia bisa bertemu lagi dengan cowok itu agar bisa membalas dendam.

***

Hallo guys ini cerita kedua aku ya. Jan lupa lanjut terus ke part berikutnya. So jan lupa tinggal jejak terus. Karena menghargai orang itu adalah suatu kewajiban.

Tengyu somet ya semua 😆😆 wkwk

Next part oke!!

Gimana kelanjutan dari pertemuan Nesla dengan cowok itu?

Apa mereka akan bertemu lagi?

Jika iya gimana pertemuan selanjutnya?

Penasaran? Kalau iya bisa lanjut.
Kalo nggak ya nggak papa.

See you next part

Lopyu

Yani....☺
 

Dekat namun BerjarakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang